Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mahathir Tidak Keberatan Dicopot sebagai Petinggi Partai, tapi dengan Syarat

Dilansir dari Malay Mail pada Kamis (14/5/2020), Mahathir menekankan Bersatu boleh melengserkan dirinya jika sesuai dengan konstitusi partai, bukan digulingkan di belakang.

Dalam sebuah video yang diunggah di Facebook-nya kemarin, Mahathir mengatakan ketika dia memimpin UMNO dan akan melengserkan Anwar Ibrahim pada akhir 1990-an, dia masih memberi kesempatan Anwar untuk bertemu dan mengutarakan pembelaannya.

"Dan kami telah menemukan banyak kesalahan yang telah dilakukan dalam upaya untuk menyingkirkan saya."

"Saya tidak keberatan dicopot, tapi lengserkan saya sesuai undang-undang dan konstitusi partai. Bahkan jika Anda ingin mencopot saya, silakan undang saya."

"Ketika saya memimpin UMNO dan Dewan Tertinggi ingin mencopot Datuk Seri Anwar Ibrahim, dia diundang dan diberi kesempatan untuk berbicara selama pertemuan."

"Tetapi mereka bahkan tidak ingin saya di sana dan mengizinkan saya untuk berbicara," terang politisi berjuluk Dr M itu, dikutip dari Malay Mail.

Pria 94 tahun itu juga menunjukkan bahwa panggilan untuk bertemu Dewan Tertinggi Partai (MPT) pada 11 Mei sebelum ditunda ke tanggal berikutnya, adalah pelanggaran hukum di berbagai tingkatan.

Menurut konstitusi Bersatu, satu-satunya yang berwenang untuk memanggil pertemuan MPT adalah ketua partai, posisi yang sedang dipegang Mahathir.

Presiden partai Tan Sri Muhyiddin Yassin hanya berwenang memanggil pertemuan jika ketua tidak sanggup hadir, sakit, atau berada di luar negeri.

Lebih lanjut, Mahathir menunjukkan bahwa MPT Bersatu adalah MPT-nya. Dengan tidak mengundang dia dan putranya yang merupakan wakil presiden partai, Datuk Seri Mukhriz Mahathir, pertemuan itu tidak sah di mata konstitusi partai.

Ia menambahkan, surat undangan juga tidak menyebutkan agenda atau mosi dari pertemuan tersebut.

Hal itu menyalahi aturan, karena mereka yang diundang harus tahu dan bersiap untuk topik yang akan dibicarakan.

"Ini juga kesalahan besar. Saya yakin Muhyiddin telah tertular penyakit UMNO karena dia suka melakukan sesuatu tanpa mengikuti konstitusi partai."

"Misalnya, dia masih berpikir (Datuk Seri) Hamzah (Zainuddin) adalah sekretaris jenderal partai."

"Hamzah tidak bisa jadi sekjen. Bahkan jika dia diangkat, sesuai dengan konstitusi partai, saya harus menyetujuinya terlebih dahulu. MPT juga memiliki persyaratan untuk mantan anggota UMNO yang bergabung dengan partai."

"Pertama mereka harus meninggalkan UMNO dan mandiri dalam jangka waktu tertentu. Mereka kemudian dapat mendaftar untuk bergabung dan jika diterima serta mereka adalah anggota Bersatu, mantan anggota UMNO masih tidak bisa memegang posisi partai apa pun," bantah Dr M.

Mahathir pun menerangkan, sesuai dengan konstitusi partai dan keputusan sebelumnya, Datuk Marzuki Yahya dari Penang masih menjadi Sekjen Bersatu yang sah.

Namun Muhyiddin tampaknya menentang konstitusi partai dengan mencopot pendukung Mahathir tersebut dan menggantinya dengan Hamzah pada 26 Maret.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/15/125345770/mahathir-tidak-keberatan-dicopot-sebagai-petinggi-partai-tapi-dengan

Terkini Lainnya

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Polisi Bubarkan Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam dan Berlin

Global
OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

OPCW: Tuduhan Penggunaan Senjata Kimia di Ukraina Tidak Cukup Bukti

Global
Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Israel Kerahkan Tank ke Rafah, Ambil Alih Kontrol Perbatasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke