Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kim Jong Un dan Para Wanita di Lingkar Kekuasaannya

PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un masih dalam terkaan banyak pihak, apakah dia masih hidup ataukah sudah mati seperti rumor kebanyakan?

Yang pasti, Kim yang dijuluki The Rocket Man itu memiliki tiga wanita tangguh yang berada dalam lingkar kekuasaannya.

Dilansir New York Post, dalam beberapa pekan terakhir, adik Kim yang punya posisi kuat, Kim Yo Jong menjadi pusat perhatian media.

Banyak yang mengatakan kalau sosok Yo Jong mampu menggantikan Kim Jong Un apabila pemimpin besar itu meninggal dunia atau pun mengalami sakit parah.

Selain itu, juga ada sosok Ri Sol Ju, istri Kim yang dulunya adalah mantan penyanyi dan pemandu sorak.

Pernikahan Kim dan Ri Sol Ju diatur, seperti kebiasaan di Korea Utara. Mereka punya dua atau mungkin tiga anak dari hasil pernikahan mereka.

Sementara itu, seorang mantan analis CIA, Jung H Pak dalam buku barunya mengklaim bahwa Kim Jong Un melihat dirinya sebagai sosok orang Korea yang gagah layaknya Presiden John F Kennedy dan istrinya yang modis.

Istri Kim, Ri Sol Ju juga dianggap mampu bertindak layaknya Ibu Negara Amerika Serikat, Jackie Kennedy yang ikonik.

“Saya tidak berpikir istri Kim memiliki ambisi menjadi pemain politik yang nyata tetapi dia dihormati kalangan elit,” analis Korea Utara Bruce Bechtol, mantan anggota Badan Intelijen Pertahanan, mengatakan kepada the Post.

"Dia benar-benar cantik, saya pikir dia dan anak-anaknya akan tetap aman jika sesuatu terjadi pada Kim. Mereka tidak akan membunuhnya, seperti membunuh paman Kim.

Mereka mungkin hanya akan memindahkan Ri Sol Ju keluar dari Korut namun hanya itu yang paling bisa mereka lakukan."

Namun, selain Kim Yo Jong dan Ri Sol Ju, ada juga Hyon Song Wol (43), dia berusia lebih tua dari Ri Sol Ju.

Hyon dikabarkan sebagai seorang kawan lama Kim sejak masa remajanya. Bahkan ada yang mengisukan kalau wanita itu kekasih terakhir dari almarhum ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il dan juga ibu dari salah satu anak Kim.

Beberapa media melaporkan bahwa perselingkuhan Kim dan Hyon dihentikan oleh Kim Jong Il tapi kemudian berjalan lagi pasca kematian pemimpin besar itu pada 2011.

Seperti Kim, Hyon juga pernah diisukan tewas akibat eksekusi di muka publik oleh regu tembak karena tuduhan yang tidak jelas terkait konten pornografi dalam video band pertamanya pada 2013.

Namun, layaknya rumor tentang kematian Kim, kabar eksekusi itu dilebih-lebihkan. Dia muncul ke muka publik tak lama kemudian dan  menjadi asisten utama Kim secara profesional dan mungkin juga secara pribadi.

Hyon mengambil alih pekerjaan yang pernah dipegang oleh saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong, yang disebut "Direktur Acara" di Korea Utara, yang melibatkan pengorganisasian semua acara publik utama di mana Kim muncul di muka publik.

Baik Hyon dan Kim Yo Jong, sama-sama berpartisipasi sebagai delegasi Korea Utara di Korea Selatan pada 2018 sebelum Olimpiade Musim Dingin 2018.

"Hyon adalah wanita yang kuat," ungkap Jason Lee, seorang pembelot kelahiran Korea Utara yang kini tinggal di Amerika Serikat (AS) dan tumbuh sebagai putra dari elit politik di Pyongyang. Dia juga memiliki banyak teman yang memiliki relasi dengan keluarga Kim.

"Dia (Hyon) benar-benar lebih punya kekuasaan dibandingkan Ri Sol Ju (istri Kim) namun tetap, dia tidak sekuat adik Kim (Kim Yo Jong)."

Tidak seperti Ri Sol Ju dan Kim Yo Jong, entah mengapa, Hyon diisukan bakal mengalami banyak kehilangan jika Kim tewas atau pun kehilangan kekuasaannya.

"Kim mencintai istrinya (Ri Sol Ju)," ujar Michael Madden, direktur dan pendiri NK Leadership Watch. Sebuah badan intelijen yang fokus pada Korea Utara kepada the Post. 

"Tapi, Hyon jelas punya peran di beberapa tingkatan," papar Madden. Setidaknya untuk saat ini.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/10/234745470/kim-jong-un-dan-para-wanita-di-lingkar-kekuasaannya

Terkini Lainnya

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

[POPULER GLOBAL] 20 Penumpang Singapore Airlines di ICU | Israel Kian Dikucilkan

Global
 Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Pertama Kali, Korea Utara Tampilkan Foto Kim Jong Un Beserta Ayah dan Kakeknya

Global
Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Penumpang Singapore Airlines Dirawat Intensif, 22 Cedera Tulang Belakang, 6 Cedera Tengkorak

Global
Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Krisis Kemanusiaan Gaza Kian Memburuk, Operasi Kemanusiaan Hampir Gagal

Global
Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Nikki Haley, Saingan Paling Keras Trump Berbalik Arah Dukung Trump

Global
Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Rusia Serang Kharkiv, Ukraina Evakuasi 10.980 Orang

Global
Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Menerka Masa Depan Politik Iran Setelah Kematian Presiden Raisi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke