Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tembaki Masjid dan Bunuh Saudara Tiri, Pria Norwegia Merasa Tidak Bersalah

Pria Norwegia yang yang menjadi pelaku penembakan masjid di dekat Oslo tahun lalu itu, mengatakannya dalam persidangan yang dimulai Kamis (7/5/2020).

Pantauan dari jurnalis AFP mengungkapkan Philip Manshaus (22) yang mengenakan setelan jas hitam dan kemeja putih berdasi tiba di depan pengadilan di luar Oslo.

Pelaku penembakan masjid ini membuat tanda "OK" dengan tangannya ketika masuk, yang digunakan oleh beberapa orang untuk menandakan supremasi kulit putih.

Manshaus diadili atas tuduhan pembunuhan dan melakukan aksi teror.

Ia ditangkap pada 10 Agustus 2019, usai melepaskan serangkaian tembakan di masjid Al-Noor di pinggiran Baerum, Oslo.

Saat menjalankan aksinya, Manshaus mengenakan rompi anti peluru dan helm yang dilengkapi kamera.

Hanya 3 jemaah di masjid saat itu, dan tidak ada cedera serius setelah aksi Philip Manshaus digagalkan seorang pria 65 tahun.

Menurut lembar tuduhan, tujuan Manshaus adalah untuk "membunuh sebanyak mungkin umat Muslim."

Jasad saudara tirinya yang berusia 17 tahun kemudian ditemukan di rumah mereka.

Keterangan dari polisi menyebutkan, saudara tiri bernama Johanne Zhangjia Ihle-Hansen yang diadopsi dari China oleh pasangan ayahnya, dibunuh dengan empat peluru bersarang di tubuhnya.

Manshaus mengakui fakta-fakta yang dibeberkan dari kasus ini, tapi ia mengaku tidak bersalah, mengklaim tindakannya dilakukan karena "keharusan".

Media Norwegia melaporkan bahwa Manshaus tidak menunjukkan penyesalan di ruang sidang.

Justru, ia menyatakan penyesalan karena "tidak dapat menimbulkan kerusakan lebih banyak."

Motif penembakan Norwegia oleh Manshaus adalah rasialis dan terinspirasi oleh serangan di Christchurch, Selandia Baru, pada Maret 2019. Brenton Tarrant saat itu menewaskan 51 orang dalam penembakan di 2 masjid.

Tarrant mengaku ia terinspirasi pleh Anders Behring Breivik dari Norwegia, yang pada Juli 2011 membunuh 77 orang dalam ledakan bom truk di dekat kantor pemerintah di Oslo.

Selain itu, ia juga melakukan penembakan di sebuah kamp pemuda Partai Buruh di Pulau Utoya.

Dilansir dari AFP Kamis (7/5/2020), proses peradilan Manshaus akan berlangsung hingga 26 Mei.

Ia terancam hukuman 21 tahun penjara jika terbukti bersalah, tetapi kejaksaan mengatakan belum memutuskan untuk meminta hukuman penjara.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/08/211425470/tembaki-masjid-dan-bunuh-saudara-tiri-pria-norwegia-merasa-tidak-bersalah

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke