Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dapat Medali Perang Dunia II dari Putin, Kim Jong Un Tak Hadir

Penghargaan itu diberikan karena Kim meleatarikan memori tentara Uni Soviet yang tewas di Korut, demikian keterangan Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang.

Upacara penganugerahan medali Perang Dunia II itu dilakukan di Gedung Pertemuan Mansudae, di mana Kim Jong Un melakukan reshuffle lembaga tertingg Korea Utara itu pada April.

Dilansir The Moscow Times Selasa (5/5/2020), Duta Besar Rusia untuk Korut memberikan medali bertajuk "75 tahun kemenangan dalam Perang Patriotik Agung 1941-1945".

Namun, medali itu hanya diberikan kepada kementerian luar negeri. Tidak nampak kehadiran sang pemimpin tertinggi dalam acara tersebut.

Kim mendapat anugerah dari Putin karena dia dianggap memberikan kontribusi besar secara personal dalam memperingati prajurit Soviet yang gugur.

Dalam rilis kedutaan, Kim dianggap merawat baik makam serta tugu peringatan tentara Negeri "Beruang Merah" yang tewas di Korut.

Dilaporkan kantor berita TASS, terdapat 1.375 tentara Uni Soviet yang dimakamkan di negara yang menganut ideologi Juche tersebut.

Setelah upacara, Duta Besar Alexander Matsegora dan Menteir Luar Negeri Ri Son Gwon kemudian melangsungkan pertemuuan bilateral.

"Mereka mengonfirmasi niat untuk melanjutkan upaya aktif dalam menerapkan kesepakatan, bertujuan mengembangkan dan meningkatkan kerja sama dua negara," ulas Kedubes Rusia.

Kim Jong Un untuk pertama kalinya berkunjung ke Rusia pada April 2019, dalam rangka membahas perjanjian nuklir AS bersama Putin.

Setiap 9 Mei, Moskwa memperingati kemenangan melawan Nazi Jerman di Perang Dunia II dengan menghelat parade militer di ibu kota.

Tahun ini, perayaan itu terpaksa dibatalkan karena virus corona. Meski begitu, jet tempur dijadwalkan bakal terbang membentuk formasi guna memperingati 75 tahun kemenangan.

Adapun bagi Kim, medali itu merupakan anugerah bilateral pertama setelah dia kembali muncul ke hadapan publik setelah absen selama 20 hari.

Pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu menjadi perhatian setelah melewatkan Hari Matahari, yakni perayaan kelahiran sang kakek, Kim Il Sung, pada 15 April.

Tidak hadir dalam momen yang begitu penting dalam kalender Korut, rumor mengenai kondisinya mulai berkunculan dan menjadi sorotan dunia.

https://www.kompas.com/global/read/2020/05/05/204907270/dapat-medali-perang-dunia-ii-dari-putin-kim-jong-un-tak-hadir

Terkini Lainnya

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Tekno-Nasionalisme Xi Jinping dan Dampaknya pada Industri Global

Global
2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

2 Polisi Malaysia Tewas Ditembak dan Diserang, Pelaku Disebut Terafiliasi Jemaah Islamiyah

Global
AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

AS Sebut Dermaga Terapungnya Mulai Dipakai untuk Kirim Bantuan ke Gaza

Global
Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Suara Tembakan di Dekat Kedutaan Israel, Polisi Swedia Menahan Beberapa Orang

Global
Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Kharkiv Jadi Kota Kedua Ukraina yang Sering Diserang Drone Rusia

Global
China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

China Disebut Berencana Kembangkan Reaktor Nuklir Terapung di Laut China Selatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke