Dilansir dari Antara News Senin (19/8/2013), Mendagri Soewarto mengatakan sebutan itu dalam konferensi pers di Balai Sidang Jakarta (JCC).
Soewarto mengatakan Didi Kempot sebagai "the most popular singer in Suriname", berdasarkan anugerah musik nasional Suriname yang banyak dimenangi musisi bernama asli Dionisius Prasetyo itu.
"Dia (Didi Kempot) tahu selera musik di Suriname dan tidak hanya bernyanyi dalam Bahasa Indonesia, dia juga menyanyi dalam bahasa nasional Suriname (bahasa Belanda)," ungkapnya dikutip dari Antara News.
Di kesempatan yang sama Soewarto juga menuturkan musisi berjuluk The Godfather of Brokenheart itu pertama kali dikenal di Suriname pada 1980. Saat itu albumnya langsung mendapat penghargaan album terbaik.
"Dan hingga kini (2013), dia masih populer di industri musik Suriname. Bukan hanya di komunitas Jawa yang ada di sana, tapi orang-orang Suriname memang menggemari musik keroncong dan campursari," terang Soewarto.
Komunitas Jawa adalah populasi terbanyak keempat di Suriname, setelah etnis India, Kreol (Afrika), dan Marun (Afrika). Setidaknya 15 persen populasi Suriname pada 2013 adalah komunitas Jawa.
Di Suriname, Didi Kempot bersanding dengan Waljinah sebagai penyanyi ternama Indonesia yang dianugerahi penghargaan Life Achievement.
Waljinah diberikan penghargaan itu dalam anugerah musik Suriname 2012 atas kontribusi dan konsistensinya di aliran musik keroncong.
"Dia (Waljinah) tidak bisa hadir saat itu, jadi saya datang langsung ke Solo untuk menyerahkan penghargaan Life Achievement kepada Ibu Waljinah," lanjut Mendagri Suriname.
Antara News memberitakan Soewarto Moestadja hadir di JCC untuk jadi pembicara dalam Kongres Diaspora Indonesia (KDI) II di sesi "Jejak Langkah Indonesia dalam Komunitas Dunia".
Acara tersebut berlangsung pada 19-20 Agustus 2013 di JCC, yang diikuti 3.880 diaspora Indonesia dari 55 cabang IDN di 26 negara seluruh dunia.
Soewarto sendiri adalah generasi ketiga yang lahir di Suriname dari ayah dan kakek asal Kalirancang, Kebumen, Jawa Tengah, demikian yang diberitakan Antara News.
Popularitas Didi Kempot di Suriname memang sangat tinggi. Diketahui konser Didi Kempot di Suriname cukup sering diadakan, dengan 9 kali ia manggung di Stadion Anthony Nesty, Suriname.
Terakhir kali konser Didi Kempot di Suriname adalah pada Sabtu (29/9/2018), dan mengobati kerindunan warga Suriname terhadap alunan suara merdunya.
Bahkan Presiden Suriname Desi Bouterse dan Ibu Negara Ingrid Waldring Bouterse juga hadir menyaksikan penampilan Didi Kempot yang kala itu berusia 51 tahun.
Didi Kempot meninggal pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.30 WIB di usia 53 tahun.
The Godfather of Brokenheart mengembuskan napas terakhirnya di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.
https://www.kompas.com/global/read/2020/05/05/112720870/didi-kempot-masuk-jajaran-penyanyi-terpopuler-suriname