Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Trump Usul Obati Covid-19 dengan Suntik Disinfektan, Ini Tanggapan Para Pakar

Selain itu Trump juga mengusulkan iradiasi tubuh pasien virus corona dengan sinar UV (ultraviolet).

"Jadi seandainya tubuh kita terpapar - oleh sinar ultraviolet atau cahaya yang sangat kuat, saya pikir Anda mengatakan belum memeriksa tetapi Anda akan mengujinya," ucap Trump ke Dr Deborah Birx koordinator respons virus corona Gedung Putih.

"Dan kemudian saya berkata, seandainya Anda memasukkan cahaya ke dalam tubuh, yang bisa Anda lakukan melalui kulit atau dengan cara lain. Dan saya pikir Anda mengatakan akan mengujinya juga. Kedengarannya menarik," lanjut Trump.

"Lalu saya melihat disinfektan membasminya dalam satu menit. Satu menit. Dan apakah ada cara kita bisa melakukan sesuatu seperti itu, dengan menyuntikkan ke dalam atau hampir membersihkan?"

"Jadi akan menarik untuk memeriksanya," ungkapnya sebagaimana dikutip BBC Jumat (24/4/2020).

Terkait ide-ide Trump itu, sejumlah dokter AS mengungkapkan pandangannya.

Dr Deborah Birx mengatakan, usulan Trump tentang sinar UV hilangkan virus corona belum bisa dilakukan.

"Bukan sebagai pengobatan," kata Dr Birx. "Maksud saya, tentu saja demam adalah hal yang baik, ketika Anda demam itu membantu tubuh merespons. Tetapi saya belum melihat panas atau cahaya (sebagai pengobatan)," terangnya dikutip dari BBC.

Kemudian analisis dari Rachel Schraer wartawan kesehatan BBC mengemukakan, disinfektan hanya dipakai untuk permukaan beda bukan tubuh manusia.

"Menggunakan disinfektan dapat membunuh virus di permukaan. Ini adalah ide yang sangat bagus untuk menjaga kebersihan barang yang Anda sentuh, menggunakan produk dengan sifat anti-mikroba - misalnya, zat dengan kandungan alkohol tinggi."

Ada juga beberapa bukti bahwa secara umum, virus pada permukaan mati lebih cepat ketika terkena sinar matahari langsung.

"Tetapi kita tidak tahu berapa banyak atau berapa lama kulit harus terkena agar sinar UV memiliki efek," terang Schraer.

Selain itu juga karena sinar UV dapat merusak kulit, menggunakannya untuk membunuh virus bisa membuat penyembuhan lebih buruk daripada penyakitnya.

Ia pun menekankan yang jauh lebih aman adalah mencuci tangan dan permukaan benda, serta berusaha tidak menyentuh wajah.

Baru saja minggu ini Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperingatkan warga AS untuk berhati-hati dengan produk pembersih, karena penjualan disinfektan rumah tangga melambung di tengah pandemi.

"Permintaan ke pusat-pusat racun meningkat tajam pada awal Maret 2020 untuk pembersih dan disinfektan," kata lembaga tersebut.

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah memperingatkan agar tidak menelan disinfektan, dengan menyebut penjualan obat palsu yang mengandung pemutih dan tujuan untuk mengobati semuanya, mulai dari autisme hingga AIDS dan hepatitis.

Situs web perusahaan itu mengatakan, "FDA telah menerima laporan konsumen yang menderita muntah parah, diare akut, tekanan darah rendah yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh dehidrasi dan gagal hati akut setelah minum produk ini."

https://www.kompas.com/global/read/2020/04/25/074953270/trump-usul-obati-covid-19-dengan-suntik-disinfektan-ini-tanggapan-para

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke