Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[KUTIPAN TOKOH DUNIA] Malala Yousafzai, Pejuang Hak Perempuan

KOMPAS.com - Malala Yousafzai, nama yang kerap didendangkan, berbalut keberanian dan ketangguhan.

Perempuan kelahiran Mingora, Pakistan, ini menyuarakan hak-hak perempuan di blog-nya BBC Urdu.

Saking vokalnya, ia sampai diburu kelompok teroris Taliban saat dirinya sedang di bus untuk berangkat sekolah.

Tragedi itu terjadi pada 9 Oktober 2012, saar usia Malala masih 15 tahun.

Bus yang ditumpangi Malala diberhentikan oleh dua orang pemuda dari kelompok Taliban. Mereka mencari Malala karena sangat vokal menyuarakan haknya sebagai perempuan.

Tulisan Malala ramai dibaca banyak orang. Namanya tidak dicantumkan di blog itu, tetapi Malala juga tidak segan untuk mengungkapkan pendapatnya ke khalayak umum.

Kata-kata Malala

Malala adalah pelajar yang enggan menyerah walau ditembak peluru teroris, demi perjuangkan haknya untuk mendapat pendidikan sebagai wanita.

Dalam penembakan yang terjadi, peluru menembus kepala bagian kiri Malala, mengenai lehernya, lalu bersarang di punggungnya.

Malala langsung dilarikan ke rumah sakit, dan dilakukan sejumlah operasi untuk menyelamatkan nyawanya.

Beruntung, gerak cepat tim medis dapat menyelamatkan nyawanya.

"Mereka mengira peluru itu akan membungkam kita, tetapi mereka gagal. Dan dari keheningan itu muncul ribuan suara."

"Para teroris mengira mereka akan mengubah tujuan saya dan menghentikan ambisi saya."

"Tetapi tidak ada yang berubah dalam hidup saya kecuali ini: kelemahan, ketakutan, dan mati putus asa. Ketangguhan, kekuatan, dan keberanian telah lahir."

"Saya Malala yang sama. Ambisi saya sama. Harapan saya sama," ucap Malala setelah pulih dari operasi.

12 Juli 2013, sembilan bulan setelah penembakan itu, Malala berpidato di markas PBB di New York, menyampaikan pendapatnya dan disiarkan ke seluruh dunia.

"Satu anak, satu guru, satu buku, satu pena bisa mengubah dunia," ucapnya dengan lantang.

"Ketika aku menatap 400 pemuda dari 100 negara lebih, aku mengatakan aku tidak hanya bicara ke orang-orang Amerika atau negara lain, aku bicara ke semua orang di dunia ini," imbuh Malala.

Kutipan lain dari ucapan perempuan yang kini berusia 22 tahun itu juga sangat populer.

"Saya memiliki hak mendapat pendidikan. Saya punya hak untuk bermain. Saya punya hak untuk bicara. Saya punya hak untuk ke pasar. Saya punya hak untuk berpendapat."

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/09/195546470/kutipan-tokoh-dunia-malala-yousafzai-pejuang-hak-perempuan

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke