Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Betapa Sedihnya, Melihat Para Pasangan Lansia Terpisah Dinding dan Kaca Karantina

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Betapa sedihnya, melihat pasangan lansia yang terpisah dan hanya bisa saling sapa dari balik jendela, karena terpisah akibat karantina virus corona.

Dorothy Campbell (88) hanya bisa berdiri sambil menunggu di depan jendela panti jompo Life Care Center di Kirkland, Washington DC.

Dari sisi lain jendela itu terlihat suaminya, Gene Campbell (89), berbicara kepadanya dari telepon.

Gene adalah pasien di Life Care Center Kirkland, sebuah fasilitas perawatan jangka panjang.

Hanya dari telepon itulah mereka bisa berkomunikasi, karena Gene harus dikarantina akibat penyebaran virus corona di Amerika Serikat (AS).

Setidaknya delapan dari 70 kasus infeksi virus corona di AS dikaitkan dengan Life Care Center.

Sebab dari 13 kematian yang dilaporkan di negara bagian sejauh ini, tujuh di antaranya adalah penghuni di Life Care Center Kirkland.

Lebih dari 50 penghuni dan staf di sana sedang diperiksa apakah mengidap virus corona, sementara keluarga dan teman-teman dari 108 pasien dilarang mengunjungi.

Dorothy dan Gene Campbell bukan pasangan lansia pertama yang terpisah dinding dan kaca karantina di Negeri "Uncle Sam".

Ken, suami Bonnie Holstad, juga merupakan penghuni Life Care Center di Kirkland.

Dia mengidap penyakit parkinson, demensia, dan batuk. Larangan menjenguk pun diterapkan.

Di luar, Bonnie Holstad memegang sebuah papan yang menjelaskan keprihatinan terhadap suaminya.

Bonnie berulang kali menelepon untuk menanyakan kondisi suaminya, tapi tidak ada tanggapan.

Jadi dia mengambil papan dan berdiri di luar, memohon jawaban.

"Tidak ada seorang pun di Life Care Center yang menjawab telepon."

"Dia (Ken) perlu diperhatikan... berapa suhu tubuhnya?" tulisnya.

Keluarga dari pasien Life Care Center telah mengadakan konferensi pers setelah ada kasus kematian penghuni.

Namun dua kasus kematian baru-baru ini belum dikaitkan dengan virus corona, dan itu menambah kekhawatiran seberapa cepat pihak panti jompo tersebut merespon keadaan.

Pat Herrick mengatakan seorang perawat memanggilnya dan mengatakan bahwa ibunya, Elaine, meninggal saat dirawat pada Kamis.

Akan tetapi, Herrick mengatakan pada CNN bahwa Elaine tidak pernah dites virus corona.

Kemudian Mike Weatherwill mengatakan ke wartawan bahwa ibunya, Louise, meninggal awal pekan ini tak lama setelah dites virus corona.

Namun pihak Life Care Center tidak mendapatkan hasil apakah Louise meninggal karena terinfeksi SARS-CoV-2.

"Semua orang bergerak terlalu lambat untuk mengatasi virus," ungkap Mike.

Terkait situasi ini pemilik panti jompo, Beecher Hunter, langsung mengeluarkan pernyataan tertulis setelah konferensi pers.

"Tim medis kami membuat panggilan telepon pribadi, satu orang melayani satu anggota keluarga untuk berbagi informasi tentang orang yang dicintai."

"Komunikasi sangat penting dalam proses pengasuhan dan untuk menjaga keluarga mengikuti perkembangan virus corona."

"Kami turut berduka dengan keluarga yang kehilangan orang dicintai, orang-orang yang merupakan anggota penting keluarga profesional kami."

Demikian bunyi pernyataan yang diucapkan oleh Beecher Hunter, dikutip dari CNN.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/07/182441070/betapa-sedihnya-melihat-para-pasangan-lansia-terpisah-dinding-dan-kaca

Terkini Lainnya

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu Agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Hari Ini, Mahkamah Internasional Bakal Putuskan Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Global
China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

China Mulai Latihan Perang di Sekitar Taiwan, Uji Kemampuan Rebut Kekuasaan

Global
Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Motif Penembakan PM Slovakia Akhirnya Terungkap

Global
Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Implikasi Geopolitik Timur Tengah Pasca-Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Kebakaran di Apartemen Hanoi, 14 Orang Tewas

Global
Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Putri Remajanya Marah, Ayah Ini Berlutut Minta Maaf Tak Mampu Belikan iPhone

Global
Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Rangkuman Hari Ke-820 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Izinkan Penyitaan Aset AS | Polandia dan Yunani Serukan UE Ciptakan Perisai Pertahanan Udara

Global
Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Saat Ratusan Ribu Orang Antar Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Tempat Peristirahatan Terakhirnya...

Global
Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah untuk Berlaku Sebulan

Global
Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Kerusuhan dan Kekerasan Terjadi di Kaledonia Baru, Apa yang Terjadi?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke