Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Palestina Umumkan 7 Kasus Infeksi Virus Corona

GAZA CITY, KOMPAS.com - Palestina telah mengumumkan tujuh kasus virus corona di kota Betlehem, bagian selatan Tepi Barat dan menyatakan keadaan darurat di kota-kota Bethlehem dan Jericho.

Situs lokal melaporkan adanya empat orang terinfeksi virus di sebuah hotel di daerah Beit Jala, Betlehem.

Juru bicara kementerian kesehatan, Tareef Ashour mengatakan pihak mereka telah mengambil sampel dari orang asal Polandia dan Amerika juga sampel dari 21 pekerja di sebuah hotel.

Sebagian besar tes menghasilkan negatif tapi ada juga yang mencurigakan. "Kami telah mengirim beberapa sampel untuk diperiksa ke laboratorium Israel untuk memastikan infeksi."

Menteri kesehatan Palestina, May Kila mengatakan pada konferensi pers di Betlehem pada Kamis (05/03/2020) hasilnya akan dirilis dalam beberapa jam mendatang.

Kementerian kesehatan masih terus berkomunikasi dengan rumah sakit Tel Hashomer di Israel.

Terkait kasus infeksi tersebut, kementerian kesehatan Palestina melakukan diskusi tentang penutupan lembaga pendidikan, masjid dan gereja di Bethlehem untuk dua pekan mendatang.

Federasi sepakbola juga mengumumkan penundaan pertandingan mereka di beberapa kota Palestina di Tepi Barat, sebagai bentuk pencegahan dari virus corona.

Gereja-gereja juga mengumumkan penutupan mereka sampai pengumuman selanjutnya dikabarkan setelah ada keterangan dari kementerian kesehatan.

Kementerian wakaf Palestina pun mengumumkan pembatalan salat jumat di 27 masjid di Bethlehem.

Sejak pengumuman itu juga, kementerian kesehatan Palestina meningkatkan pemeriksaan di perbatasan Tepi Barat dan Yordania di mana terdapat satu kasus di sana.

Kelompok Hamas yang menguasai jalur Gaza juga mengadopsi tindakan tersebut. Mereka memberlakukan pemeriksaan kepada mereka yang kembali dari Mesir.

Semua yang kembali dari negara-negara lain yang terjangkit virus corona wajib mengisolasi diri mereka selama 14 hari.

Otoritas Palestina juga mengumumkan pelarangan pertemuan besar lebih dari seribu orang di tempat terbuka.

Lebih dari 50 orang berada di dalam tempat tertutup dan penundaan konferensi internasional dijadwalkan di wilayah Palestina.

Selain itu, warga Palestina juga dilarang bepergian ke luar negeri. Seluruh pasukan militer luar negeri juga ditangguhkan sampai waktu yang belum ditentukan.

Kementerian kesehatan Palestina mengimbau warganya agar tidak panik karena pihak internasional sedang berusaha mencegah penyebaran virus agar tidak meluas.

Pemilik hotel di Bethlehem mengabarkan kepada Arab News bahwa reservasi ruangan sebanyak 50 ruang telah dibatalkan karena perintah dari kementerian pariwisata.

Kementerian Wakaf Yerusalem juga meminta para pengikut untuk salat di masjid al-Aqsa dan menginstruksikan prosedur keamanan, menjaga kebersihan dan sejauh ini belum membatalkan jadwal salat jumat di sana.

Sementara itu, di Israel, kementerian kesehatannya mengumumkan 15 kasus infeksi virus corona. Kebanyakan dari mereka adalah warga Israel yang baru kembali dari luar negeri dan telah mengikuti serangkaian pencegahan di Israel.

Termasuk di dalamnya karantina 10 ribu lebih warga Israel dan menutup jalur penerbangan dari 13 negara terinfeksi virus corona.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/06/173613270/palestina-umumkan-7-kasus-infeksi-virus-corona

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke