Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Serang Taliban Setelah 20 Polisi dan Tentara Afghanistan Dibunuh

Serangan itu terjadi setelah kedua kubu meneken kesepakatan, membuat impian perdamaian di negara itu berada dalam tanda tanya.

Selain itu, serangan udara di Provinsi Helmand terjadi beberapa jam setelah percakapan telepon Presiden Donald Trump dengan pemimpin sayap politik Taliban.

Juru bicara Pasukan AS-Afghanistan, Sonny Leggett mengatakan, serangan udara itu menargetkan milisi yang aktif menyerang tentara pemerintah di Helmand.

Dalam kicauannya di Twitter sebagaimana diberitakan AFP Rabu (4/3/2020), Leggett menuturkan bahwa serangan itu adalah bentuk pertahanan.

"Kami menyerukan kepada Taliban untuk menghentikan serangan tak berujung ini dan memegang komitmen mereka," tegas Leggett.

Dia menambahkan, melalui serangan udara yang digelar, Negeri "Uncle Sam" menunjukkan bahwa mereka bisa melindungi sekutu mereka saat dibutuhkan.

Dia menerangkan kelompok pemberontak tersebut sudah melancarkan setidaknya 43 kali gempuran melawan pasukan pemerintah di Helmand pada Selasa (3/3/2020).

Berdasarkan keterangan pejabat provinsi, serangan tersebut menewaskan 20 polisi dan tentara, jelang pembicaraan damai dua kubu pada 10 Maret mendatang.

Safiullah Amiri mengungkapkan, Taliban menyerang setidaknya tiga pos militer terluar yang berlokasi di distrik Imam Shahib, Kunduz.

Kemudian mereka melanjutkan bombardirnya di Provinsi Uruzgan pada Selasa malam, yang dibenarkan juru bicara gubernur, Zergai Ebadi.

Sebelumnya berdasarkan klaim Taliban, Trump mengobrol via telepon dengan pemimpin sayap politik pemberontak, Mullah Baradar, selama 35 menit.

"Kami melakukan percakapan panjang yang bagus hari ini (Selasa), dan kalian tahu, mereka ingin mengakhiri kekerasan ini," kata Trump.

Presiden 73 tahun itu sudah menekankan kesepakatan yang diteken di Doha, Qatar, pekan lalu itu bertujuan mengakhiri konflik berusia 18 tahun.

Berdasarkan perjanjian yang disetujui, Pentagon beserta sekutunya akan menarik seluruh pasukan mereka paling lambat 14 bulan mendatang.

Sebagai gantinya, Taliban harus menjamin kesamanan Afghanistan, dan melakukan pertemuan dengan pemerintahan yang dipimpin Presiden Ashraf Ghani.

Bagian lain dari kesepakatan tersebut adalah terdapat pertukaran tahanan, di mana 5.000 tawanan Taliban diserahkan sebagai ganti 1.000 sandera mereka.

Namun, Presiden Ghani menolak pertukaran tersebut sebelum pembicaraan dilaksanakan, sikap yang memicu Taliban melanjutkan kampanye militer mereka.

https://www.kompas.com/global/read/2020/03/04/173635970/as-serang-taliban-setelah-20-polisi-dan-tentara-afghanistan-dibunuh

Terkini Lainnya

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke