Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Paus Fransiskus Seka Hidung dan Batuk Saat Beri Dukungan ke Penderita Virus Corona

Dilansir dari Reuters Kamis (27/2/2020) pihak Vatikan mengatakan, meski beliau sedang tidak enak badan tapi masih menjalankan sisa jadwal kegiatan di kediamannya.

"Karena sedang sakit ringan, beliau memilih tinggal di Santa Maria," ucap pihak Vatikan, dikutip dari Reuters.

Santa Maria merupakan wisma tamu tempat Paus berusia 83 tahun itu tinggal.

"Semoga kegiatan-kegiatan segera berjalan secara teratur lagi," lanjut juru bicara bernama Matteo Bruni tersebut.

Laporan dari Daily Mail menyebutkan, Paus Fransiskus mengalami bersin dan batuk-batuk setelah menemui umat di Lapangan Santo Petrus.

Di acara itu, imam yang berasal dari Serikat Yesuit ini bersalaman dan mencium kepala beberapa umatnya.

Dalam kesempatan tersebut, Paus dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio itu memberikan dukungannya kepada penderita virus corona.

"Saya berharap, sekali lagi, untuk mengungkapkan dukungan saya bagi penderita virus corona pekerja medis yang merawat mereka," jelasnya dikutip Vatican News via New York Post.

Dari gambar yang diunggah Reuters, terlihat Paus Fransiskus mendatangi umatnya tanpa alat perlindungan apa pun, bahkan masker pun tidak.

Kemudian pada Rabu (26/2/2020), Paus Fransiskus tampak menggigil dan berbicara dengan suara agak serak. Ia juga dikabarkan batuk-batuk pada suatu sore dalam misa Rabu Abu di sebuah gereja di Roma.

Kamis kemarin Paus Fransiskus dijadwalkan ke Basilika Santo Yohanes Lateran, untuk melakukan misa Prapaskah dengan para imam. Agenda itu dibatalkan karena kesehatan Paus yang belum membaik.

Paus Fransiskus kehilangan satu paru-parunya saat berusia 20 tahun di Buenos Aires, Argentina, akibat menderita TBC. Hal tersebut diungkap oleh penulis biografi Paus Fransiskus, Austen Ivereigh.

Paus ke-266 ini juga menderita beberapa sakit seperti di kaki dan linu pinggul, yang membuatnya harus menjalani terapi fisik secara teratur.

Dia pernah mengungkapkan, dirinya sulit sekali menaiki tangga. Namun dengan kondisi itu Kepala Negara Vatikan ini masih sanggup melakukan perjalanan ke luar negeri sejak diangkat jadi pemimpin gereja Katolik pada 2013.

Virus corona di Italia telah menjangkiti lebih dari 400 orang dan menewaskan 12 jiwa. Ini adalah angka penularan dan kematian terburuk di Eropa.

Sejumlah orang di Negeri "Pizza" terlihat mengenakan masker di Lapangan Santo Petrus dalam audiensi hari Rabu (26/2/2020).

Kemudian layanan Rabu Abu dibatalkan atau dibatasi di wilayah Italia Utara, akibat penyebaran virus corona di negara pimpinan Giuseppe Conte tersebut.

https://www.kompas.com/global/read/2020/02/28/104420870/paus-fransiskus-seka-hidung-dan-batuk-saat-beri-dukungan-ke-penderita

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke