Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sate Ratu Yogyakarta, Kuliner Hits Bermula dari Angkringan

Kompas.com - 12/12/2023, 07:32 WIB
Krisda Tiofani,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Menurutnya, ada nilai jual khusus yang didapat saat turis asing mendatangi sebuah restoran sehingga secara tidak langsung, menarik perhatian calon pelanggan, khususnya warga lokal.

Ada turis dari Singapura, Jepang, China, Jerman, Korea, Austria, Kanada, Brasil, Australia, Kroasia, India, Turki, hingga Mesir.

Cara ini nyatanya berhasil. Satu per satu turis dari berbagai negara mulai datang dan memberikan kesan baik pada warung makannya.

Pelanggan dari Indonesia juga mulai mendatangi warung makan ini. Bukan Yogyakarta, warga Jakarta dan Bandung justru yang mendominasi Sate Ratu waktu itu.

"Sekitar 2019-2020 itu orang Jakarta dan Bandung menjadi turis domestik pertama. Setelah itu, kami mulai fokus ke warga Yogyakarta," kata dia.

Kini, lebih dari 50 persen pelanggan Sate Ratu berasal turis domestik dari luar daerah Yogyakarta.

"Usaha kami selamat ketika pandemi Covid-19 karena targetnya sudah berubah ke turis domestik," kata dia.

Baca juga:

Antre panjang

Popularitas Sate Ratu yang meningkat dari hari ke hari membuat banyak orang silih berganti datang ke warung makan ini.

Tak mengenal hari biasa, akhir pekan, maupun liburan, Fabian mengaku bahwa antrean pelanggan umum terjadi, bahkan sebelum warungnya dibuka.

"Katakanlah antrean nomor 50, paling sebentar butuh 15 menit untuk mendapatkan meja karena tempatnya terbatas," kata dia.

Pengalaman kerja di dunia hiburan malam juga membantu Fabian mengetahui cara melayani tamu yang baik.

"Saya bersyukur karena 25 tahun berada di industri dengan massa banyak. Ternyata itu sedemikian berpengaruhnya," kata Fabian.

Rata-rata pelanggan menghabiskan waktu makannya selama 30 menit, ditambah waktu tunggu pesanan 30 menit.

Itu sebabnya, Fabian tidak menyarankan pelanggan datang ke Sate Ratu dengan rombongan besar karena sulit menentukan jumlah kursi kosong.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com