Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penderita Diabetes Pantang Makanan Tertentu, Benarkah?

Kompas.com - 18/11/2021, 19:34 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diabetes merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya nilai kadar gula darah dalam tubuh.

Tingginya kadar gula dalam darah membuat penderita diabetes disebut harus membatasi makanan tertentu. Benarkah begitu?

Ahli Gizi UGM Dr Toto Sudargo, M.Kes mengatakan, meski belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini, penderita diabetes umumnya diperbolehkan untuk mengonsumsi makanan apa saja.

"Pola makan pun untuk penderita diabetes sangat simpel, bisa ketemu semuanya dengan makanan," kata Toto kepada Kompas.com, Rabu (17/11/2021).

Hanya saja, penderita diabetes harus memperhatikan empat faktor penting perihal makanan yakni jumlah, jenis, frekuensi, dan waktu.

Baca juga:

Ilustrasi gula pasir dan gula bubuk. SHUTTERSTOCK/BEATS1 Ilustrasi gula pasir dan gula bubuk.

Ada batasan asupan harian

Jumlah asupan harian merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes.

Kebebasan untuk mengonsumsi beragam makanan harus diikuti dengan batasan tertentu. Salah satunya adalah batasan konsumsi gula.

Penderita diabetes boleh mengonsumsi gula atau makanan manis dengan batas satu sendok makan per hari.

"Maksimal itu satu hari hanya satu sendok makan. Maksimal. Kalau kita ingin nyaman gitu," ujar Toto.

Namun, batas konsumsi gula harian bagi penderita diabetes tersebut, menurut Toto, masih situasional.

Penderita diabetes boleh saja mengonsumsi lebih dari satu sendok makan gula, selama hal itu diperlukan.

"Pada hari itu kita kelelahan dan sebagainya sehingga pusing dan lemas sekali, itu bisa nambah setengah sendok lagi. Jadi sangat situasional gitu," kata Toto.

Selain bergantung pada kondisi fisik, jumlah makanan yang bisa dikonsumsi oleh penderita diabetes juga tidak selalu sama rata.

ilustrasi makanan bergizi untuk penderita diabetes. SHUTTERSTOCK/Oleksandra Naumenko ilustrasi makanan bergizi untuk penderita diabetes.

Menurut buku "Penderita Diabetes Boleh Makan Apa Saja" (2013) oleh Hans Tandra terbitan Gramedia Pustaka Utama, jumlah asupan harian penderita diabetes juga harus disesuaikan dengan usia tertentu.

Penderita diabetes berusia lebih dari 50 tahun tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan porsi lebih banyak dibandingkan remaja.

Sebab, penderita diabetes berusia di bawah 50 tahun atau yang masih muda biasanya memiliki banyak aktivitas yang menuntut pergerakan sehingga membutuhkan jumlah asupan lebih banyak.

Konsumsi makanan tinggi serat

manfaat ubi jalar manfaat ubi jalar

Penderita diabetes juga bisa mengonsumsi aneka jenis makanan. Hanya saja, ada jenis makanan dengan kandungan gizi tertentu yang disarankan untuk dikonsumsi.

"Paling ideal sesungguhnya pada penderita diabetes itu akan menyesuaikan dengan berat badannya dia, kalau gemuk sekali misalnya ya berarti kalorinya dibatasi, diturunkan," ujarnya.

Toto menuturkan, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi makanan dengan kandungan serat tinggi.

"Penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi bahan makanan yang indeks glikemiknya rendah. Kalau indeks glikemiknya rendah, berarti bahan makanannya itu seratnya tinggi kan," kata Toto.

Beberapa bahan makanan dengan nilai indeks glikemik rendah, yang disarankan oleh Toto adalah aneka serealia dan umbi.

"Jadi boleh makan nasi putih, singkong, ubi, nasi merah tetapi ukurannya yang dibatasi," tuturnya.

Baca juga:

Buku "Penderita Diabetes Boleh Makan Apa Saja" (2013) oleh Hans Tandra terbitan Gramedia Pustaka Utama tersedia online di Gramedia.com.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com