Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2021, 13:04 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Unti kelapa atau enten-enten kerap digunakan sebagai isian jajan tradisional. Salah satunya adalah kipo. 

Cara membuat uni kelapa cukup mudah, bahannya pun sederhana. Hanya memakai kelapa parut, gula merah, atau gula pasir. 

Namun ada beberapa hal krusial yang harus diperhatikan agar unti kelapa tahan lama dan legit. Berikut ini ada cara membuat unti kelapa supaya enak dan awet yang bisa diikuti. 

Baca juga:

Ilustrasi kelapa parut untuk taburan kue, membuat botok dan santan. SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H Ilustrasi kelapa parut untuk taburan kue, membuat botok dan santan.

1. Pakai kelapa yang tidak terlalu tua

Pemilik Kipo Bu Djito, Dra. Istri Rahayu menerangkan bahwa ia biasa membeli kelapa parut di pasar tradisional untuk isian kiponya.

Namun Istri memilih kelapa yang tidak terlalu tua atau terlalu muda. Hal ini dilakukan agar hasil untinya lebih enak dan legit. 

"Sudah minta yang bersih, harus dikupas kelapanya. Kelapanya minta yang enggak tua, masih muda tapi enggak muda sekali," kata Istri kepada Kompas.com, Rabu (10/11/2021).

Baca juga:

2. Bersihkan daging kelapa dari kulitnya 

Kelapa yang akan digunakan untuk membuat unti juga harus dibersihkan kulitnya. Selain itu, pastikan pula kelapanya segar, bukan sisa kemarin.  

Jika tidak, unti akan berwarna kehitaman atau tengik baunya.  

"Iya harus bersih memang. Misalnya ya dapat kelapanya kalau kita enggak tahu ya, kadang kelapa yang sudah lama, kulitnya yang item-item itu. Itu ngaruh nanti, kan bisa tengik. Memang agak mahal sedikit gapapa, yang penting bahannya bagus," terang Istri. 

Ilustrasi unti kelapa.  SHUTTERSTOCK/mynameisfikaabbas Ilustrasi unti kelapa.

3. Masak sampai lembut

Salah satu kesulitan membuat kipo yakni pada proses memasak unti kelapanya. Sebab, menurut Istri unti kelapa harus diaduk terus-menerus supaya lembut.

Menjelang matang biasanya unti makin sulit diaduk karena berat. 

"Terus isi enten-enten itu juga, kan harus diaduk terus. Itu pas mau masak, pas mau finishingnya itu susah karena berat," ujar Istri. 

Baca juga:

Istri menambahkan bahwa proses pengadukan harus dilakukan hingga unti kalis dan legit. Jika tidak unti akan mudah basi karena kadar airnya belum berkurang.

"Ya kan sudah keket itu, kan padahal memang harus sampai keket gitu, sampai kalis gitu, baru kita selesai masak. Mungkin kalau mereka-mereka bikin mungkin cuma dicampur saja selesai, jadi kan besok sudah basi itu, karena kadar airnya masih," terangnya.

Ciri unti yang sudah matang yakni teksturnya lembut saat diraba.

"Kalau kita benar-benar kadar air kurang. Nanti enten-enten itu benar-benar sudah matang, kalau dielus gini dia alus kayak kulitnya," tambah Istri.

Baca juga:

4. Tidak perlu pakai air

Menambahkan dari Kompas.com, unti juga tidak perlu ditambahkan dengan air. Bahannya cukup gula merah, kelapa, dan daun pandan. Sebab kelapa akan mengelurkan air saat dimasak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com