Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kipo Khas Yogyakarta, Kuliner Peninggalan Mataram Kuno

Kompas.com - 07/11/2021, 20:04 WIB
Lea Lyliana

Penulis

Ukuran kipo sengaja dibuat kecil supaya dapat dinikmati dalam satu kali suapan. Sementara itu, rasanya yang legit merupakan salah satu ciri khas dari kudapan Jawa.  

"Rasanya yang manis itu memang kebanyakan kebanyakan kudapan Jawa, yang asin itu sedikit sekali. Tapi sebetulnya tidak murni manis ya, karena gula itu gula kelapa jadi menurut saya rasanya itu legit," tambah Mur.

Baca juga:

Perkembangan kipo 

Dewasa ini kipo dikembangkan di sepanjang Jalan Mondorakan Kotagede. Salah satu pembuatannya yang masih bertahan adalah Kipo Bu Djito. 

Menurut Mur, pengelola Kipo Bu Djito sekarang ialah generasi ketiga dari Mbah Mangun Irono, penduduk Kotagede yang kala itu membuat kipo. 

"Ya dia cuma penduduk di situ, tapi sekarang sudah generasi ketiga itu," tutur Mur.

Proses memasak yang sederhana dan alami membuat kipo banyak disukai.

"Iya kipo tidak menyebar terlalu luas tapi karena membuatnya itu masih primitif lalu malah menarik, karena itu makanan alami. Prosesnya juga tidak terlalu panjang," kata Mur.

Namun karena tidak tahan lama kepopuleran kipo mulai meredup. Terlebih kipo juga tidak bisa digunakan sebagai oleh-oleh.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa kipo tidak ada menyebar secara luas.

Buku "Kuliner Yogyakarta - Pantas Dikenang Sepanjang Masa" oleh Murdijati Gardjito, dkk. terbitan PT Gramedia Pustaka Utama dapat dibeli online di Gramedia.com

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com