Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Minum Jamu Setiap Hari? Simak Kata Pengusaha Kedai Jamu Ini

Kompas.com - 11/10/2021, 12:29 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jamu merupakan salah satu minuman tradisional yang sudah akrab bagi banyak masyarakat Indonesia sejak dulu hingga kini.

Jamu umum dijajakan dalam bentuk minuman cair di kedai jamu atau kemasan siap seduh di beberapa warung dan swalayan.

Selain mudah ditemukan, jamu juga dipercaya memiliki segudang manfaat kesehatan yang membuat banyak orang gemar mengonsumsinya hingga setiap hari.

Menurut Founder Suwe Ora Jamu, Nova Dewi, jamu bisa dikonsumsi rutin setiap hari dengan takaran yang sesuai.

"Jadi kalau misalnya mau lebih membiasakan diri minum jamu yang rutin, bisa minum jamu yang lebih light seperti minum teh atau minum kopi," kata Nova dalam Live Instagram Ngoenyah @my.foodplace pada Jumat (8/10/2021).

ilustrasi jamu. SHUTTERSTOCK/Elizaveta Galitckaia ilustrasi jamu.

Jamu yang dimaksud oleh Nova bukanlah sekadar beberapa jenis jamu populer, seperti jamu beras kencur dan jamu temulawak.

Nova mengatakan, jamu yang ingin dikonsumsi setiap hari bisa dibuat menggunakan berbagai bahan lain untuk menyesuaikan fungsinya.

"Ini bawang dayak untuk menjaga stamina bagus sekali, terus ada juga bahan-bahan yang kayak namanya pasak bumi, banyak juga orang yang salah kaprah bayak yang bilang laki-laki saja tetapi perempuan juga, ini juga daun jeruk, daun jeruk purut, dan jeruk bali," jelas Nova.

Baca juga:

Sesuaikan komposisi bahan dan campuran air untuk jamu

ilustrasi beragam bentuk jamu. Mulai dari jamu cair, jamu bubuk, dan pil jamu. SHUTTERSTOCK/Efetova Anna ilustrasi beragam bentuk jamu. Mulai dari jamu cair, jamu bubuk, dan pil jamu.

Jika sudah menyesuaikan bahan untuk membuat jamu harian, Nova melanjutkan, sebaiknya sesuaikan komposisi antara bahan dan campuran air yang digunakan.

"Jadi kita mengomposisikannya seperti teh. Misalnya, teh itu tiga gram yang kering (pakai) 300 mililiter air, artinya cuma satu persen dari komposisi dari 300 mililiter," ujar Nova.

Racikan bahan kering untuk membuat jamu bisa menyesuaikan takaran tersebut. Selanjutnya, Nova mengatakan bahwa jamu yang sudah dibuat bisa diminum tiga kali sehari.

"Bisa diminum tiga kali ya, dari pagi. Pagi biasanya mau minum kayak jahe atau kunyit untuk menjaga kesehatan. Kalau badannya tidak fit, mau segar-segaran, mau menjaga stamina, bisa diminum sampai tiga kali," jelas Nova.

Beberapa pilihan jamu di Suwe Ora Jamu, Petak EnamSYIFA NURI KHAIRUNNISA Beberapa pilihan jamu di Suwe Ora Jamu, Petak Enam

Sebagai ilustrasi, Nova memberi contoh satu botol jamu dari Suwe Ora Jamu yang sudah dibuat dengan takaran 100 gram bahan jamu segar dan satu liter air.

"Kalau yang fresh karena dia banyak kandungannya jadi pakai 10 persen," tutur Nova.

Selanjutnya, Nova menuturkan bahwa beberapa jenis jamu boleh dicampur dengan takaran satu banding satu.

"Kalau merasa tenggorokan tidak enak, mau flu atau mau panas dalam, bisa dicampurin dengan setengah-setengah dengan kunyit asam atau jahe. Jadi kita bisa minum seperti mbok jaman dulu," kata Nova.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com