Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Sate, Makanan yang Dipesan Soekarno Usai Proklamasi Kemerdekaan

Kompas.com - 17/08/2021, 13:11 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa yang tidak tahu sate? Olahan daging yang dibakar dan dibumbui ini cukup populer bagi masyarakat Indonesia.

Sate umumnya dibuat dari daging atau jeroan, lalu dibakar dan disajikan bersama aneka bumbu dan acar.

Ada beberapa fakta sate yang wajib kamu ketahui. Mulai dari asal muasal sate hingga sate yang merupakan makanan pertama Presiden Soekarno usai pembacaan teks proklamasi.

Selengkapnya, simak tujuh fakta sate berikut ini.

Baca juga: Resep Sate Lilit Daging Sapi, Campur Bagian Lemak

1. Makanan saat persiapan proklamasi

Sate diketahui merupakan salah satu makanan yang disantap oleh Soekarno usai dinyatakan sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Seperti dikutip dari berita Kompas.com yang tayang pada Senin (16/8/2021), Soekarno memesan sate ayam sebanyak 50 tusuk.

Pada saat itu, Soekarno sedang dalam perjalanan setelah menghadiri acara proklamasi kemerdekaan dan diceritakan bertemu dengan tukang sate.

Permintaan sate oleh Soekarno ini disebut sebagai perintah pertama Presiden Republik Indonesia Soekarno.

Baca juga: Apakah Tusuk Sate Bambu Boleh Dipakai Ulang?

2. Sudah ada sejak abad ke-15

Menurut berita Kompas.com yang tayang pada Selasa (4/5/2021), salah satu cerita mengatakan bahwa sate sudah ada sejak abad ke-15.

Sate dikatakan dibawa oleh pedagang Arab yang datang ke Indonesia pada abad ke-15 untuk mengenalkan Islam dan mengenalkan kebab ke penduduk pulau Jawa.

Kebab merupakan salah satu olahan daging kambing di Arab yang dimatangkan dengan cara dibakar.

Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa sate berasal dari para pedagang India yang datang ke pulau Jawa dan mengenalkan sajian daging ditusuk yang sebelumnya sudah ada di India.

Baca juga: Resep Daging Suwir Bumbu Pedas, Bisa Pakai Sate Sisa

ilustrasi sate teflon. SHUTTERSTOCK/Albert Kho ilustrasi sate teflon.

Sementara pada berita Kompas.com yang tayang pada Minggu (28/3/2021), sate diduga diciptakan pertama kali pada abad ke-19 oleh pedagang makanan jalanan di Jawa.

Pada saat itu diketahui ada banyak pendatang dari Arab serta pendatang muslim Tamil dan Gujarat dari India yang datang ke Indonesia.

Lalu, pada momen Idul Adha, daging hewan kurban diolah menjadi sate oleh warga keturunan untuk merayakan hari raya. 

Baca juga: 6 Cara Bersihkan Teflon Pemanggang Setelah Bikin Sate

3. Punya ratusan jenis

Mengutip berita Kompas.com yang tayang pada Sabtu (17/7/2021), sate memiliki 252 jenis yang tersebar di Indonesia.

Menurut Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan UGM, sebanyak 175 sate sudah diketahui asal-usulnya dan bisa ditemukan di hampir seluruh wilayah Indonesia, kecuali Lampung dan Mandar yang tidak memiliki makanan tradisional berupa sate.

Dari beberapa wilayah di Indonesia yang memiliki jenis sate, Yogyakarta diketahui menjadi daerah yang paling banyak memiliki jenis sate, yaitu sebanyak 21 macam sate.

Baca juga: Resep Sate Lilit Daging Sapi, Campur Bagian Lemak

Posisi kedua wilayah dengan jenis sate terbanyak adalah Semarang yang memiliki 12 jenis sate, lalu Bali dan Pekalongan yang sama-sama mempunyai 11 ragam sate.

Dari semua jenis sate, daging yang paling banyak digunakan untuk membuat sate adalah daging sapi sebesar 48,05 persen, daging ayam sebesar 37,66 persen), lalu daging kambing sebanyak 20,77 persen.

4. Bagian dari budaya Madura

Salah satu jenis sate yang cukup populer adalah sate madura. Tidak hanya jenis sate, orang madura juga banyak ditemukan sebagai pedagang sate.

Menurut Pensiunan Peneliti Balitbang Provinsi Jawa Timur Kadarisman Sastrodiwirjo, sate madura termasuk salah satu makanan khas orang Madura yang sering dibuat sejak zaman dahulu.

Baca juga: Apakah Tusuk Sate Bambu Boleh Dipakai Ulang?

Keadaan tanah di Madura pun menjadi salah satu faktor mengapa sate banyak dikonsumsi oleh orang Madura.

Kondisi tanah di Madura yang kering membuat orang madura harus bisa memanfaatkan sumber daya alam lainnya.

Orang madura akhirnya banyak mengonsumsi daging, seperti kambing, sapi, dan ayam yang kemudian diolah menjadi sajian khas daerah setempat. Salah satunya diolah menjadi sate. 

“Masyarakat Madura yang merantau itu akhirnya menjual sate sebagai salah satu makanan khas dari Madura. Alasannya ya karena sate sangat lekat dengan masyarakat Madura,” kata seorang pria bernama Dadang dalam berita Kompas.com yang tayang pada Sabtu (27/3/2021).

Baca juga: 4 Cara Membuat Sate Kambing agar Empuk dan Tidak Bau Prengus

Ilustrasi sate padang.DOK.SHUTTERSTOCK/ARIS SETYA Ilustrasi sate padang.

5. Jadi kostum Indonesia di Miss Grand International 2021

Masih jenis sate madura, kali ini sate madura berhasil dijadikan kostum Aurra Kharishma, sebagai perwakilan Indonesia di ajang Miss Grand International 2021.

Kostum sate madura yang dikenakan oleh Aurra berhasil menarik perhatian saat National Costume Competition Miss Grand International 2021.

Mengutip berita Kompas.com yang tayang pada Sabtu (27/3/2021), bagian rok kostum sate madura menggambarkan tempat pemanggang sate yang lengkap dengan hiasan tusuk sate dan karet terlihat menonjol di bagian belakang. 

Aurra juga menggunakan kaus merah putih serta memegang kipas kayu yang biasa digunakan untuk membakar sate.

Baca juga: 15 Tempat Makan Sate Padang Enak di Jakarta, Mulai dari Rp 20.000

6. Gambaran kreativitas orang Solo pada masa penjajahan

Hidangan Sate Kere, di Jalan Goden km 7, Dusun Gesikan, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Goden, Kabupaten Sleman. Tribun Jogja/Hamim Thohari Hidangan Sate Kere, di Jalan Goden km 7, Dusun Gesikan, Kelurahan Sidomulyo, Kecamatan Goden, Kabupaten Sleman.

Pada masa penjajahan, olahan daging termasuk sate hanya bisa dinikmati oleh bangsa kolonial dan kaum priayi.

Seperti dikutip dari berita Kompas.com yang tayang pada Selasa (11/8/2020), masyarakat Solo yang ingin mencicipi sate akhirnya membuat kreasi sate yang disebut sate kere.

Sate kere sate terbuat dari bahan dasar jeroan sapi seperti kikil, jantung, usus, hati sapi, dan tempe gambus yang dibakar lalu disiram dengan bumbu kacang.

Kini, sate kare menjadi makanan untuk semua kalangan. Bahkan, sate kare diketahui merupakan makanan kesukaan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Sejarah Sate Kere, Bukti Kreativitas Orang Solo pada Masa Penjajahan

7. Dibakar pakai arang

Sate merupakan olahan daging yang ditusuk-tusuk dan dibakar.

Menurut berita Kompas.com yang tayang pada Selasa (29/09/2020), sate yang dibakar pakai arang akan memiliki cita rasa yang lebih enak.

Jika dibakar menggunakan arang, sate akan mengeluarkan aroma wangi karena api kecil yang konstan.

Selain itu, hasil sate yang dibakar memakai arang juga akan matang lebih merata karena suhu api yang pas.

Baca juga: Kenapa Sate Dibakar Pakai Arang Rasanya Lebih Enak? Ini Alasannya...

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com