Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2021, 15:41 WIB
Maria Bella Evangelica Kapojos,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cake donut atau donat cake merupakan salah satu produk roti populer dari Amerika Serikat.

Cake donut ini memiliki dasar padat yang akan menampung semua topping. Konsistensi donat ini menyerupai kue tetapi lebih kering.

Adonan donat ini dibuat dari adonan kue beragi menggunakan baking powder, dan dimasak menggunakan minyak.

Baca juga:

Ilustrasi donat yang sedang digoreng.SHUTTERSTOCK/ JUNESAMA Ilustrasi donat yang sedang digoreng.

Melansir Bakarpedia, membuat cake donut ini perlu memakan waktu yang lama. Prosesnya berjalan secara cepat antara tahap pencampuran bahan hingga donut tersebut digoreng.

Adonan yang dimasukkan ke dalam minyak goreng, harus naik ke permukaan secara cepat agar tidak mudah gosong.

Apabila donat dibuat menggunakan mesin, biasanya perputaran donat cepat karena mesin penggorengan berjalan terus-menerus (continuous frying machine).

Donat yang kita ketahui atau dijual di pasaran, umumnya merupakan jenis donat beragi. Namun, terdapat perbedaan antara donat biasa (donat beragi) dan donat kue (cake donut).

Baca juga:

Bahan dasar

Dilansir dari Chowhound, perbedaan mendasar yaitu dari bahannya, donat beragi tentu adonannya terbuat dari ragi.

Sementara donat kue terbuat dari sejenis adonan kue yang menggunakan baking powder.

Tekstur

Donat ragi sendiri memiliki tekstur yang lebih ringan, yaitu setelah dimasak tekstur yang keluar akan sedikit kenyal.

Lain halnya dengan donat kue yang memiliki tekstur remahan yang padat.

Ilustrasi donat kampung dengan gula. SHUTTERSTOCK/ Evy Alisha Ilustrasi donat kampung dengan gula.

Rasa

Donat kue memiliki rasa yang lebih buttery karena penggunaan mentega yang baik dalam adonan.

Sementara, donat beragi memiliki rasa yang lebih sederhana seperti adanya taburan gula tipis di atasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Foodplace (@my.foodplace)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com