KOMPAS.com - Lebah tidak hanya menghasilkan madu, melainkan juga bee pollen yang berbentuk seperti pelet.
Bee pollen adalah serbuk sari yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai bunga dan dismpan di dalam sarang.
Hal tersebut disampaikan oleh Guru Besar di Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS. pada Kompas.com, Senin (12/7/2021).
Baca juga: Apa Itu Bee Pollen? Produk Lebah Selain Madu yang Kaya Manfaat
Asnath menuturkan bahwa bee pollen mengandung banyak nutrisi seperti 10 jenis asam amino, protein esensial, asam lemak esensial, 10 jenis mineral, hingga vitamin A, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E.
Cara minum bee pollen, menurut The Spruce Eats, cukup beragam. Bisa diminum langsung maupun dijadikan topping salad, smoothie, yoghurt, sereal, dan sup.
Di pasaran ada bee pollen masih berbentuk pelet maupun sudah dimasukkan ke dalam kapsul.
Takaran konsumsi bee pollen mulai dari 1/4 sampai 1/2 sendok teh dan maksimal satu sendok makan per hari.
Seperti halnya produk lebah lainnya, ada kemungkinan munculnya risiko alergi pada orang tertentu saat mengonsumsi bee pollen.
Jika kamu memiliki reaksi alergi terhadap produk lebah dan madu, maka kamu juga kemungkinan besar alergi terhadap bee pollen.
Baca juga: 9 Manfaat Konsumsi Madu Mentah untuk Kesehatan
Selain itu, ada pula risiko kontaminasi karena bee pollen merupakan produk natural. Kontaminasi jamur dari tanaman tertentu yang terbawa serangga, misalnya.
Bee pollen juga bisa memiliki dampak tertentu ketika berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi bee pollen.
Baca juga: Minum Madu Sebaiknya Tidak Pakai Air Panas, Mitos atau Fakta?
Untuk menghindari risiko alergi, kamu bisa mulai mengonsumsi bee pollen secara perlahan.
Coba dulu dengan meletakkan satu butir bee pollen di bawah lidahmu. Lalu mulai konsumsi lebih banyak bee pollen secara perlahan untuk memastikan tidak ada reaksi alergi yang terjadi.
Hentikan konsumsi bee pollen jika muncul reaksi alergi. Hindari juga memberi bee pollen pada bayi di bawah satu tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.