Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ikan Buntal yang Beracun, Termasuk Hidangan Mewah di Jepang

Kompas.com - 29/06/2021, 20:36 WIB
Krisda Tiofani,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ikan buntal merupakan salah satu jenis ikan berbahaya yang mengandung racun mematikan.

Melansir National Geographic, ada lebih dari 120 spesies ikan buntal di seluruh dunia.

Sebagian besar ikan buntal ditemukan di perairan laut tropis dan subtropis tetapi beberapa spesies lainnya hidup di air payau bahkan air tawar.

Ikan buntal memiliki tubuh panjang dan meruncing dengan kepala bulat.

Beberapa jenis ikan buntal memiliki tanda dan warna tertentu yang menunjukkan bahwa ikan ini beracun.

Sementara jenis lain memiliki warna lebih redup atau samar untuk berbaur dengan lingkungannya.

Ukuran ikan buntal berkisar 2,5 sentimeter hingga 60 sentimeter untuk ukuran ikan buntal raksasa.

Tidak seperti ikan pada umumnya, ikan buntal tidak memiliki sisik dan biasanya memiliki kulit kasar hingga runcing. 

Baca juga: Restoran Ikan Buntal Berusia 100 Tahun di Osaka Tutup Permanen karena Pandemi

Termasuk jenis ikan mematikan

Ikan buntal atau fugu, ikan beracun yang kerap kali dijadikan sashimi.SHUTTERSTOCK/QUALITY STOCK ARTS Ikan buntal atau fugu, ikan beracun yang kerap kali dijadikan sashimi.

Ikan buntal merupakan salah satu jenis ikan yang memiliki kandungan racun mematikan  bernama tetrodotoksin. Tetrodotoksin disebut 1.200 kali lebih beracun daripada sianida.

Melansir Fine Dining Lovers, kandungan racun tetrodotoksin dalam ikan buntal terdapat di bagian kulit, ovarium, dan hati ikan. 

Racun tetrodotoksin bekerja dengan memblokir saraf yang memengaruhi otot dan pernapasan manusia. 

Diketahui belum ada penawar racun tetrodotoksin. Satu-satunya kemungkinan penyembuhan untuk orang yang keracunan ikan buntal adalah dengan menerima bantuan pernapasan buatan. 

Baca juga: Fakta Ikan Buntal, 1.200 Kali Lebih Beracun Dibanding Sianida

Terkenal sebagai hidangan mewah di Jepang

Ilustrasi seorang chef restoran di Singapura terlihat memotong ikan buntal.SHUTTERSTOCK/ALESSANDRO UBOLDI Ilustrasi seorang chef restoran di Singapura terlihat memotong ikan buntal.

Meski beracun, ikan buntal masih bisa diolah menjadi hidangan lezat. Salah satu negara yang banyak mengolah ikan buntal adalah Jepang.

Ikan buntal atau disebut juga ikan fugu di Jepang dihidangkan sebagai hidangan mewah dengan harga mahal.

Tidak sembarang orang bisa mengolah ikan buntal dengan menghilangkan racunnya. Pemerintah Jepang secara ketat mengontrol siapa saja yang bisa mengolah ikan buntal.

Dilansir dari Business Insider, koki yang memasak ikan buntal perlu mengikuti ujian ekstensif sebelum mereka diizinkan secara hukum untuk menyajikan ikan buntal.

Baca juga: Waspadai Keracunan Ikan Buntal, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya

Sashimi ikan buntal (fugu), sajian khas Jepang.SHUTTERSTOCK/PELEBONG Sashimi ikan buntal (fugu), sajian khas Jepang.

Semua keterampilan dan pelatihan yang digunakan untuk menyiapkan ikan buntal ini berpengaruh terhadap harga makanan ikan buntal.

Bukan hanya karena keterampilan khusus, hidangan ikan buntal juga menjadi mahal karena salah satu jenis ikan buntal, yaitu torafugu, termasuk hewan yang hampir terancam punah.

Pada 2005, pemerintah Jepang membatasi kuota dan musim penangkapan torafugu.

Meski ada versi budidaya ikan buntal yang jauh lebih murah tetapi banyak konsumen mengatakan rasa ikan buntal budidaya tidak enak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com