Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Bersihkan Blender dari Bekas Kunyit, Dicuci Saja Tidak Cukup

Kompas.com - 20/03/2021, 20:07 WIB
Lea Lyliana

Penulis

KOMPAS.com - Cara menghilangkan bekas kunyit di blender gampang-gampang susah. Apalagi jika noda kunyit sudah dibiarkan terlalu lama. 

Walau hanya digunakan untuk menghaluskan bumbu dapur, setidaknya blender yang bersih akan membuatmu lebih semangat memasak.  

Baca juga: 5 Cara Pilih Blender yang Sesuai Kebutuhan, Bukan Cuma Murah

Berikut cara menghilangkan noda bekas kunyit di blender melansir dari Food NDTV dan sumber lainnya. 

1. Cuci menggunakan soda kue

Ilustrasi menggunakan blender.SHUTTERSTOCK/LIGHTFIELD STUDIOS Ilustrasi menggunakan blender.

Sode kue dapat digunakan untuk membersihkan bekas kunyit pada blender. Cara penggunaannya cukup mudah. 

Cukup campur soda kue dan air dengan perbandingan 1:1 hingga menjadi adonan pasta. Kemudian, oleskan pasta ke dalam blender. 

Diamkan pasta hingga mengering, sekitar 15 menit. Gosok blender lalu tuang air hangat secukupnya. Jika sudah, cuci lalu bilas blender seperti biasa. 

Baca juga: 6 Cara Bersihkan Kerak Panci Gosong, Pakai Lemon sampai Baking Soda

2. Rendam dalam bahan asam 

Ilustrasi blender.PEXELS/ Ron Lach Ilustrasi blender.

Bekas kunyit pada blender bisa dihilangkan menggunakan larutan bahan asam, seperti jus lemon atau cuka. 

Larutan ini tidak akan membuat pisau blender menjadi tumpul atau berkarat. 

Baca juga: Cara Bersihkan Rice Cooker dan Magic Com agar Nasi Tetap Enak

Untuk menggunakannya, campur jus lemon atau cuka dengan air panas secukupnya. Kemudian rendam blender semalaman dengan larutan tersebut. 

Larutan asam akan mengangkat noda kunyit secara perlahan-lahan. Keesokan harinya, cuci blender seperti biasa lalu bilas dan keringkan. 

3. Gunakan hidrogen peroksida

Larutan hidrogen peroksida dapat membuat blender terbebas dari bekas kunyit dan bekas. 

Ada dua metode yang bisa kamu coba. Pertama, buatlah adonan pasta dengan mencampur hidrogen peroksida dan air secukupnya.

Kemudian, oles pada permukaan blender yang penuh noda. Diamkan selama 15 menit, lalu cuci dengan sabun seperti biasa. 

Baca juga: Cara Bersihkan Teflon dengan Benar, Tanpa Gores Tetap Antilengket

Cara kedua ialah mencampur hidrogen peroksida dengan air hangat. Tuang larutan tersebut ke dalam blender dan diamkan sekitar 10 menit.

Selanjutnya, cuci bersih menggunakan sabun, bilas, lalu keringkan. Blender yang dibersihkan menggunakan hidrogen peroksida akan tampak seperti baru.

Sebagai catatan, sebaiknya pisau dan karet dalam tabung blender sudah dilepas sebelum dibersihkan. Tujuannya agar pisau tidak berkarat dan terhindar dari risiko rusak.

Baca juga: Cara Bersihkan Talenan Kayu dan Plastik yang Benar

4. Jemur di bawah sinar matahari 

Ilustrasi blender yang dijemur di bawah sinar matahari. UNSPLASH/ Jake Weirick Ilustrasi blender yang dijemur di bawah sinar matahari.

Seperti disebutkan dalam laman FOOD NDTV, panas sinar matahari dapat membuat noda kunyit memudar.  

Namun prosesnya cukup lama.  Setidaknya blender harus dijemur minimal tiga hari sampai nodanya benar-benar pudar.

5. Sikat menggunakan pasta gigi 

Tabung blender yang kuning bisa dibersihkannya menggunakan pasta gigi. Namun sebaiknya lepas dulu karet dan pisaunya untuk mempermudah proses penyikatan. 

Baca juga: 4 Cara Bersihkan Alat Panggang BBQ dengan Mudah, Bebas Kerak

Setelah karet dan pisau terlepas, olesi tabung blender menggunakan pasta gigi secukupnya. Sikat perlahan hingga nodanya memudar. 

Kamu dapat mencampur pasta gigi dengan larutan asam untuk mempercepat prosesnya. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com