Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/12/2020, 14:04 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

KOMPAS.com - Taco adalah makanan tradisional Meksiko berupa kulit tortila berisi sayuran, daging, dan saus. Street food ini telah dikenal di dunia termasuk Indonesia.

Namun, versi taco yang terkenal mempunyai tortila bertekstur keras atau disebut hard sell taco danbentuknya seperti huruf "u". Sajian ini dikenal dunia berkat gerai restoran cepat saji Taco Bell milik Glen Bell.

Sementara menurut Smithsonian Magazine, versi klasik taco di Meksiko mempunyai kulit tortila empuk dan lembut.

Baca juga: Sejarah Taco Bell, Mulai dari Bangunan 7 Meter Sampai Punya 7.000 Restoran

Asal nama taco dari pertambangan

Asal-usul makanan bernama taco ini tidak diketahui. Namun, sejumlah teori mengatakan bahwa kata taco berasal dari abad ke-18 di tambang perak di Meksiko.

Taco adalah sebutan untuk potongan kertas pembungkus bubuk mesiu. Muatan ini penambang masukkan ke dalam lubang di permukaan batu.

Sementara mengutip The Culture Trip, ada juga sumber yang menyebutkan bahwa taco berasal dari kata tlahco, bahasa Nahuatl yang berarti "di tengah".

Walaupun asal nama maupun sejak kapan taco ada, tetapi yang pasti hidangan ini telah ada sejak masyarakat Valley of Mexico (area lembah di Meksiko).

Selain itu, konon seorang penakluk Spanyol bernama Hernan Cortes menyajikan taco untuk kaptennya di Coyoacan, sebuah kota madya di Meksiko.

Taco klasik khas Meksiko

Ilustrasi taco klasik khas Meksiko, kulit tortila lebih lembut dan empuk. PHOTOSHUTTERSTOCK/REBECCA FONDREN Ilustrasi taco klasik khas Meksiko, kulit tortila lebih lembut dan empuk. PHOTO

Taco klasik khas Meksiko terbuat dari tortila jagung atau tepung, topping bawang bombai cincang dan daun ketumbar.

Taburan dan isi taco sekarang beragam, misalnya saja daging sapi atau lidah sapi, saus salsa pedas, guacamole, lobak, dan perasan jeruk nipis.

Tekstur tortilla untuk taco lembut dan empuk. Kamu juga dapat menemukan tortilla tekstur renyah di Meksiko.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com