Sejarah Taco Bell, Mulai dari Bangunan 7 Meter Sampai Punya 7.000 Restoran

KOMPAS.com - Taco Bell Indonesia resmi dibuka Jumat (18/12/2010) di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.

Taco Bell adalah restoran cepat saji Amerika Serikat yang terinspirasi dari makanan Meksiko.

Dikutip dari Britannica, Taco Bell dirintis pada 1962 oleh Glen Bell di Downey, California, Amerika Serikat.

Pendiri Taco Bell yakni Glen Bell, sebenarnya memulai usaha bisnis mulai dari berjualan hamburger dan hot dog di San Bernardino bernama Bell's Drive-In dan Bell's Hamburgers and Hot Dogs.

Baca juga: Restoran Taco Bell Indonesia Pertama Resmi Dibuka Hari Ini

Namun, keputusan menjual makanan ala Meksiko baru dipikirkan oleh Glenn pada 1951.

Kala itu Bell menjual taco berkulit renyah di restoran buger dan hot dog miliknya. Hal ini tak lain untuk menjadi pembeda antara restoran pesaing yakni McDonald's.

Bell kemudian menjadi salah satu rekan kepemilikan restoran Taco Tia (1954-1956) dan El Taco (1958-1962).

Setelah menjual sahamnya di El Taco, ia membuka Taco Bell di sebuah bangunan sederhana dengan luas 7x7 meter.

Taco Bell disukai masyarakat dan berekspansi dengan cepat. Pada 1964, Taco Bell memiliki 100 restoran.

Baca juga: Panduan Makan di Taco Bell Indonesia, Restoran Cepat Saji Makanan Meksiko

Kompas.com/Silvita Agmasari Loaded Nachos di Taco Bell Indonesia.

Pada 1978 PepsiCo Inc. membeli 868 restoran Taco Bell senilai 125 juta Dollar AS. Alhasil Taco Bell tidak lagi terkenal secara regional, tetapi nasional.