Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Kue Bulan, Tradisi Apa yang Dilakukan di China dan Indonesia?

Kompas.com - 01/10/2020, 10:12 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Perayaan Kue Bulan jatuh di Indonesia jatuh pada Kamis (1/10/ 2020).

Perayaan Kue Bulan adalah sebuah perayaan tradisional China yang ditandai dengan makan kue bulan.

Selain disebut dengan Perayaan Kue Bulan, perayaan ini juga disebut sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur karena jatuh pada pertengahan musim gugur di China.

Tepatnya setiap tanggal 15 bulan 8 penanggalan China.

Baca juga: Apa Itu Perayaan Kue Bulan yang Dirayakan Orang Tionghoa?

Perayaan ini jadi salah satu momen kebersamaan untuk keluarga di China.

Menurut Hermina Sutami, Guru Besar Bahasa Mandarin Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, anggota keluarga China keluar rumah pada malam hari tanggal 15 bulan 8.

“Pada malam hari tanggal 15 bulan 8 adalah bulan purnama. Saat bulan bersinar terang, anggota keluarga keluar rumah, duduk membentuk lingkaran makan kue bulan sambil menikmati terangnya sinar bulan,” jelasnya pada Kompas.com, Senin (28/9/2020).

Empat rasa kue bulan yaitu pandan, lotus kuning telur, kacang merah dan durian yang dijual di Tien Chao, Gran Melia.KOMPAS.com / CITRA FANY SAMPARAYA Empat rasa kue bulan yaitu pandan, lotus kuning telur, kacang merah dan durian yang dijual di Tien Chao, Gran Melia.

Tidak ada kegiatan khusus selama Perayaan Kue Bulan tersebut. Namun utamanya semua orang wajib bergembira selama beberapa jam malam itu, misalnya melakukan apa pun hobi mereka.

Uniknya, perayaan ini juga dirayakan oleh kampus-kampus di China.

Jika ada universitas yang mengadakan perkuliahan pada malam itu, kata Hermina, maka kuliah akan dihentikan.

Baca juga: Apa Bedanya Fondant, Icing, dan Frosting? Hiasan Kue dari Gula

“Semua mahasiswa pergi keluar duduk di lapangan dalam bentuk lingkaran, bergembira sambil makan kue bulan,” ujar Hermina.

Tak hanya mempengaruhi Perayaan Kue Bulan saja, tapi orang-orang China juga masih mewariskan kisah legenda Hou Yi dan Chang E. yang meliputi perayaan ini hingga kini.

“Orang-orang China selalu meniru bentuk bulan. Di restoran bernuansa China, kita akan jumpai meja bundar, bukan persegi,” sambungnya.

Selain di China langsung, orang-orang keturunan China yang ada di luar negeri seperti di Indonesia juga selalu memperingati Festival kue Bulan setiap tahun. 

Khususnya bagi Tionghoa ang menganut agama Konghucu.

Baca juga: Sejarah Beras di Indonesia, Berasal dari Pedagang China dan India

Dalam agama Konghucu, terdapat upacara sembahyang kepada leluhur dengan mempersembahkan kue bulan di atas meja altar atau sembahyang.

Setelah selesai sembahyang, kue bulan tersebut kemudian dimakan bersama-sama oleh anggota keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com