KOMPAS.com – Kasus penyakit jantung tak hanya terjadi pada orang tua, tetapi juga pada anak muda.
Menurut Harvard Health Publishing, memperbaiki pola makan dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Termasuk membantu menurunkan kolesterol tinggi, tekanan darah, kadar gula darah, dan insulin.
Manfaat lain dari pola makan yang baik dapat mencegah obesitas, meningkatkan fungsi jantung, dan pembuluh darah.
Bertepatan dengan Hari Jangung Sedunia yang jatuh hari ini, Selasa (29/9/3020), berikut adalah jenis makanan yang buruk untuk jantung:
Baca juga: 5 Promo Restoran Makanan Sehat Jakarta untuk Layanan Pesan Antar
Melansir Thrillist, tidak ada gorengan yang sebenarnya menyehatkan jantung. Hal itu karena gorengan mengandung lemak jenuh dan trans sangat tinggi.
Dua zat tersebut seharusnya hanya menjadi bagian kecil dari makanan yang dikonsumsi.
Salah satu gorengan yang tidak sehat adalah kentang goreng.
Ketika membuat kentang goreng, biasanya kentang yang sudah digoreng diberi garam, sehingga kentang goreng pun juga mengandung karbohidrat dan natrium.
Memang benar, tubuh memerlukan lemak dan natrium. Masalahnya jumlah natrium dan lemak pada kentang goreng sangat tinggi dan jumlah tersebut tidak sehat.
Sebagai gantinya, asupan lemak dan natrium bisa diperoleh dari camilan nabati lain yang lebih sehat.
Menurut para ahli, daging olahan masuk ke dalam kategori makanan buruk bagi jantung. Makanan kategori daging olahan tersebut adalah bacon, ham, dan sosis.
Baca juga: Resep Sop Brokoli Sosis, Menu Sarapan Sehat dan Praktis
Namun diantara jenis yang disebutkan itu, sosis adalah jenis yang paling berisiko meningkatkan gagal jantung karena kandungan lemak jenuhnya yang lebih tinggi.
Jika kamu harus memilih, sebaiknya hindari mengkonsumsi sosis dan ganti dengan daging asap jika terpaksa.