Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramen Bar Baru di Serpong, Sai Ramen yang Sajikan Ramen Gaya Kyoto

Kompas.com - 15/09/2020, 21:09 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kedai ramen dengan konsep ramen bar kini hadir di Serpong, Tangerang Selatan. Kedai ini memberikan pengunjung sensasi bersantap layaknya di Jepang.

Nama kedai tersebut adalah Sai Ramen, berlokasi di Synergy Building, Jalan Jalur Sutera Barat, Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan,

Para pencinta makanan dan kebudayaan Jepang bisa mampir dan menikmati ramen halal dan suasana ramen-bar yang persis seperti di Negeri Sakura.

Baca juga: Kenapa Orang Jepang Kalau Makan Mi Diseruput?

"Semua design Sai Ramen kami adaptasi dari Jepang, agar pengunjung dapat merasakan ambiance seperti makan di jepang. Di Indonesia belum ada (ramen bar) jadi kami yang pertama," papa pemilik dari Sai Ramen, yang ingin disebut "M" kepada Kompas.com, Minggu (13/9/2020).

Saat datang di Sai Ramen kamu akan disambut dengan tempat makan yang sederhana.

Ada dapur terbuka di bagian tengah ruang, tempat koki meracik ramen. Di sekeliling dapur tersebut terdapat meja makan yang menempel ke bagian dinding dapur layaknya bar. 

Pengunjung bisa duduk di kursi kecil untuk mengunggu koki atau pramusaji menyajikan makanan ke mereka.  

Pernak-pernik Sai Ramen juga identik dengan Jepang sehingga mendukung suasana makan serasa di Jepang. 

Chef asli dari Kyoto

Ramen yang ditawarkan oleh Sai Ramen adalah ramen dengan gaya masak khas Kyoto.

Ramen gaya Kyoto dipilih Sai Ramen karena kepala koki Sai Ramen merupakan orang asli Kyoto, Jepang. Namanya adalah Takeichiro Seike.

Ia yang bertanggung jawab menciptakan rasa ramen yang otentik layaknya di Kyoto.

Baca juga: Mengenal Udon, Mi Tebal Asal Jepang

Signature Soup atau kaldu andalan dari Sai Ramen diklaim dibuat menggunakan bahan-bahan alami tanpa perasa dan pengawet buatan.

Proses memasak kaldu memakan waktu hingga 14 jam untuk mencapai cita rasa umami dan menghasilkan dasar kuah ramen yang kaya rasa.

"Kami mempertahankan kualitas, kalau rasa soup tidak sempurna kami lebih baik sold out dan tidak jual ke pelanggan," kata M. 

"Bahan kami pakai (bahan) yang setara kualitasnya dengan yang ada di Jepang, kalau tidak ada, kami impor langsung dari Jepang," lanjutnya.

Sajian ramen di Sai Ramendok. Instagram @sai.ramen Sajian ramen di Sai Ramen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com