KOMPAS.com - Tempe saat ini dikenal sebagai supefood oleh orang luar negeri. Semakin banyak orang, terutama penganut gaya hidup sehat yang memilih tempe sebagai sumber protein dan makanan bergizi.
Produsen tempe baik dalam skala kecil maupun besar terus dibangun di luar negeri. Kabar terakhir Restoran Mayasari Indonesian Grill milik diaspora Indonesia akan membangun pabrik tempe skala besar pertama di Midwest, Amerika Serikat.
Baca juga: Diaspora Indonesia Akan Dirikan Pabrik Tempe Skala Besar Pertama di Midwest Amerika Serikat
Tempe mendunia, sebenarnya sudah sejak lama. Hal ini disampaikan oleh Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).
Pada era penjajahan kolonial Belanda di Nusantara, Murdijati menyebutkan tempe mulai populer di Eropa.
Selanjutnya pada Perang Dunia II, Jepang menduduki Indonesia dan akhirnya mulai menggemari tempe.
“Lalu kemudian Australia juga mengembangkan penelitian mengenai tempe dan Amerika juga seperti itu, bahkan di Kenya mengembangkan tempe sebagai makanan yang bermanfaat,” jelas Murdijati.
Baca juga: Resep Nugget Tempe, Sajian Vegetarian
Ia juga mengakatan jika tempe adalah makanan dari Indonesia yang manfaatnya bisa dirasakan oleh bangsa-bangsa lain di Dunia.
Tempe merupakan makanan yang berasal dari kedelai rebus yang dibiarkan menghasilkan jamur Rhizopus pada tempe.
Proses fermentasi membuat protein kedelai terbentuk menjadi siap dikonsumsi dan gizinya bisa diserap oleh usus.
“Sebetulnya kehebatannya tempenya di situ,” tambah Bu Mur.
Baca juga: Resep Nugget Tempe, Sajian Vegetarian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.