Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Sederhana Benhil, Penurunan Omzet dan Persiapan untuk Kondisi Terburuk

Kompas.com - 10/09/2020, 18:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

Kalaupun ada yang bekerja dari kantor, mereka tak semuanya memesan makanan dari luar. Kebanyakan membawa makanan dari rumah dengan pertimbangan lebih bersih dan aman.

“Tidak pengaruh (selama PSBB transisi), dia kan (karyawan) ada masuk, tapi setengah-setengah di kantor.”

Strategi operasional

Setelah kebijakan PSBB yang kembali ketat pada Senin (14/9/2020), Suryadi mengaku akan bersiap sebaik mungkin walaupun keadaan mungkin akan semakin parah.

Selain hanya bisa mengandalkan bungkus bawa pulang, ia juga bergantung pada pembelian melalui jasa pesan antar menggunakan ojek online.

Namun, itu pun ia akui tak sebanyak restoran lain yang lokasinya lebih dekat ke perumahan warga.

“Iya yang membantu kita itu GoFood dan GrabFood selama ini. Dari sana paling sehari masuk Rp 1 juta. Tapi warung lain di Tanjung Duren misalnya, banyak dia bisa Rp 5 juta kali ya,” terang Suryadi.

Baca juga: Alur Pintu Masuk di Restoran Era New Normal, Panduan Makan di Luar Rumah

Namun yang pasti, ia belum berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada para karyawan. Sebab, lebih dari setengahnya hanya bergantung pada pekerjaan mereka di restoran.

Ia akan terus melakukan sistem kerja sif untuk karyawan Sederhana Benhil yang berjumlah sekitar 40 orang untuk mengurangi jumlah karyawan yang masuk kerja setiap harinya.

Sistem kerja seperti ini sempat dilakukan Suryadi selama masa PSBB awal di Jakarta, ketika restoran belum boleh melakukan dine in.

Sebelumnya, restoran dan warung makan memang tidak diperbolehkan melayani dine in pada masa PSBB awal pandemi.

Pemprov kemudian memperbolehkan kembali operasional dine in di restoran dan warung makan pada awal Juni 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com