Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Cuma Wangi, Ini Keuntungan Bungkus Makanan dengan Daun Pisang

Kompas.com - 01/07/2020, 15:38 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan plastik khususnya pada pusat perbelanjaan, toko swalayan, dan pasar rakyat dilarang di Jakarta mulai Rabu (1/7/2020).

Meskipun belum merambah pada industri makanan dan minuman tak ada salahnya untuk mulai mengurangi penggunaan bungkus plastik untuk makanan.

Salah satu bahan alternatif yang dapat menggantikan plastik untuk membungkus atau jadi alas makanan adalah daun pisang.

Baca juga: Alternatif Bungkus Makanan Mentah dan Matang Selain Kantong Plastik

Di daerah Sumatera Utara misalnya, penjual makanan di sana identik dengan daun pisang.

Umumnya mereka menjadikan daun pisang sebagai alas makanan di piring atau bungkus kertas.

"Iya, ini di Medan memang semua pakai daun pisang, Kak, ciri khas kami. Kalau pakai daun pisang ini makanan jadi lebih wangi," kata Ilham, pemilik Mie Balap Mail, ditemui Kompas.com di Pucuk Coolinary Festival, Minggu (1/9/2019).

Selain dari segi aroma, Ilham juga mengatakan daun pisang terbilang higienis dan ekonomis dibanding menggunakan bahan lain seperti plastik.

Pembagian 10.000 mie balap di Pucuk Coolinary FestivaKompas.com/Silvita Agmasari Pembagian 10.000 mie balap di Pucuk Coolinary Festiva

Ilham mengatakan ia belanja daun pisang setiap pagi di pasar sebelum membuka kedainya. Daun pisang dibersihkan dan digunting sesuai ukuran piring.

Tak hanya Ilham ada juga, penerus Rumah Makan Islam Marikena yaitu Maysuri.

Baca juga: Cara Simpan Terasi Agar Tidak Berjamur, Bisa Awet Sampai 3 Bulan

Beda dengan Ilham, Maysuri melayani pengunjung yang makan di tempat dengan piring keramik tanpa alas daun pisang.

Namun ketika pengunjung membungkus makanan, Maysuri akan melapisi kertas bungkus makanan dengan daun pisang.

Selain menimbulkan aroma yang membuat makanan tambah nikmat, Maysuri menyebut daun pisang punya fungsi lain.

"Kalau kita pakai plastik, itu makanannya jadi lebih cepat basi, daun pisang makanannya lebih tahan lama begitu," kata Maysuri.

Baca juga: 5 Cara Simpan Cabai agar Awet, Tak Perlu Sering ke Pasar

Apalagi makanan khas Karo yang dijual Maysuri memiliki kuah kental dan bersantan, sehingga ketika dibungkus dalam kondisi hangat dan didiamkan cenderung mudah basi.

Daun pisang juga mencegah kuah kental atau minyak makanan merembes sampai ke kertas bungkus dan bocor.

Dari pantauan Kompas.com, penjual yang mengalasi makanan dengan daun pisang juga jadi lebih praktis karena piring tidak terlalu kotor. Proses mencuci piring jadi lebih cepat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com