Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Lokasi Tanam Kopi Indonesia Disebut Spesial?

JAKARTA, KOMPAS.com - Lahan tanam kopi Indonesia tercatat paling luas kedua di dunia. Produksi kopinya juga masuk empat besar paling banyak di dunia.

Hal itu disampaikan oleh VP Community Development & Stakeholder Relations Holding Perkebunan Nusantara, Deslaknyo Wisnu Hanjagi dalam konferensi pers Amsterdam Coffee Festival 2024 di Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

Data kuantitatif ini bukan satu-satunya alasan kopi Indonesia spesial karena berada di deretan 10 besar luas lahan dan produksinya, meski menurut Deslaknyo produktivitasnya berada di urutan ke-14.

  • Toko Kopi Tuku Buka Kedai Pop-up di Gangnam, Seoul
  • Apa Benar Produktivitas Kopi Indonesia Menurun?

Lokasi tanam kopi Indonesia

Lokasi tanam kopi ndonesia memiliki keunggulan lantaran berada di kawasan kepulauan, sekaligus memiliki lebih dari 100 gunung berapi aktif.

Bila melihat konsep tanamnya, hal ini menjadi nilai tambah yang membuat kopi Indonesia spesial, menurut Co-Founder Koperasi Petani Klasik Bean, Eko Purnomowidi.

"Kita punya kesuburan dari gunung-gunung yang meletus. Kita enggak perlu pupuk kimia sintetis," kata Eko, dalam kesempatan yang sama.

Tanah merupakan faktor utama yang menentukan kualitas kopi ketika buahnya dipanen.

Selama tidak terkontaminasi bahan kimia, tanah untuk menanam kopi dianggap sehat dan tidak kering. Penguraian daun pepohonan yang rontok pun membantu menyehatkan tanah.

Misalnya, Gunung Sinabung yang meletus sejak 2010 karena pemanasan global, membuat tanah di sekitarnya sangat baik dijadikan lokasi tanam.

Selanjutnya, menurut Eko, Indonesia juga sebenarnya tidak terdampak perubahan iklim dingin seperti La Nina yang terjadi di banyak negara lain.

"La Nina itu kan di (bagian) Pasifik. (Daerah) kita yang berhadapan dengan Pasifik, cuma Papua, sementara yang di atas khatulistiwa, kalau secara desain itu bukan buat pangan," jelas Eko.

Hal ini membuat tanaman kopi Indonesia, seharusnya, tidak terlalu terdampak perubahan iklim La Nina.

Eko mengatakan, masyarakat perkotaan perlu mengetahui lebih jauh soal hubungan iklim dengan tanaman kopi Indonesia.

"Sebagai negara kepulauan, kita satu-satunya (negara) kepulauan di seluruh dunia yang lengkap ada bagian utara sama selatan," kata Eko.

"Di tengah-tengah khatulistiwa ada lintang utara dan selatan. Kita satu-satunya negara. Kita enggak bisa belajar ke negara lain karena iklimnya berbeda, komparasi enggak ada," lanjutnya.

https://www.kompas.com/food/read/2024/03/27/123800575/mengapa-lokasi-tanam-kopi-indonesia-disebut-spesial-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke