Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Kali, Coffee Shop Indonesia Akan Buka di Belanda pada April

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejauh ini, belum ada coffee shop Indonesia yang hadir di Belanda, khususnya Amsterdam.

Hal itu diungkapkan oleh Founder Hejo Indonesian Speciality Coffee, Rinaldi Nurpratama, dalam konferensi pers Amsterdam Coffee Festival 2024 di Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2024).

"Kami diberi tahu KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia), ada 1.400 lebih restoran Indonesia di Belanda, tetapi tidak ada satupun coffee shop khusus di Indonesia," ucap Rinaldi.

Coffee shop bernama Hejo ini rencananya dibuka pada pekan ketiga April 2024 di Amsterdam.

Hejo Coffee akan menjual menu kopi populer, seperti Espresso, Cappucino, Kopi Susu, dan Filter Kopi.

Selain menggunakan kopi Indonesia, kedai kopi ini juga memberikan apresiasi pada pelanggan yang membeli kopi dalam jumlah tertentu, dengan memberikan tanda adopsi pohon di Indonesia.

Sebelum berangkat awal bulan depan, Rinaldi mengatakan bahwa sudah menanam 1.000 pohon kopi di Garut sebagai langkah awal pembukaan kedai kopi ini.

"Idenya tidak muluk-muluk. Hanya menjual sekian gelas kopi, sudah setara dengan menanam atau mengadopsi satu pohon di Indonesia," kata dia.

Menurut dia, saat ini merupakan masa terbaik kopi Indonesia melihat dari popularitas kopi yang terus dikenal di dalam dan luar negeri.

Belum lagi, menurut pengamatannya, masyarakat Belanda memiliki kebiasaan minum kopi yang mirip orang Indonesia.

"Kopi Indonesia lagi dicari sejak Amsterdam Coffee Festival di Belanda tahun lalu. Pasar (kopi) masih sangat besar di Belanda," ujar Rinaldi.

Ia menyebut, orang Belanda rata-rata mengonsumsi empat hingga lima gelas kopi per hari.

Untuk diketahui, sebelum kedai kopi lokal milik Rinaldi, coffee shop Dua Coffee juga sudah hadir di Washington DC dengan nama Dua DC Coffee. 

"Salah satu mimpi saya selama lima tahun terakhir adalah mempunyai sebuah coffee shop yang ramah lingkungan dan punya cita-cita untuk membuat (kedai kopi) sendiri," kata Rinaldi.

Hejo atau hijau yang menggambarkan ramah lingkungan pun dibuat sebagai nama coffee shop ini.

Hejo juga mewakili Rinaldi yang berasal dari Jawa Barat. Namun, saat ini disebut sebagai he-yo karena kebiasaan masyarakat Belanda melafalkan J sebagai Y.

"Pada akhirnya, kami gunakan sebagai marketing dengan nama Hejo atau he-yo untuk menyapa pelanggan," jelas Rinaldi.

Sejauh ini, persiapan pembukaan gerai kopi ini sudah mencapai 70 persen. Rinaldi masih menyiapkan kebutuhan mesin kopi dari Indonesia untuk dikirim ke Belanda. 

"Kami berharap menjadi yang pertama hadir di sana supaya bisa menstimulasi anak muda lain untuk mengenalkan kopi Indonesia ke Belanda," pungkasnya.

https://www.kompas.com/food/read/2024/03/22/184500575/pertama-kali-coffee-shop-indonesia-akan-buka-di-belanda-pada-april

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke