3 Cara Pilih Susu Segar untuk Anak, Ini Saran dari Dokter

JAKARTA, KOMPAS.com - Fresh milk atau susu segar kerap dianggap sebagai jenis susu terbaik untuk anak usia di bawah dua tahun, seperti disampaikan oleh Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak RS Pondok Indah, dr. Radhian Amandito.

Alasannya, susu segar masih mengandung nutrisi cukup untuk anak dengan kemungkinan kontaminasi yang minim.

Sebelum membelinya, simak tips memilih susu segar untuk anak, seperti yang disarankan dokter berikut ini.

Perhatikan informasi nilai gizi susu segar yang akan dibeli. Pastikan kandungan kalorinya mencukupi kebutuhan anak.

"Khususnya anak usia 6-24 bulan, membutuhkan 1.000 kalori agar anak beraktivitas normal dan tumbuh," kata Radhian.

Jika asupan kalori anak di bawah kebutuhannya, menurut Radhian, anak bisa jadi tetap beraktivitas normal, tetapi tidak tumbuh.

Tidak cukup melihat label fresh milk pada kemasannya, kamu juga harus membaca komposisinya.

Pasalnya, tak semua susu segar dibuat dari 100 persen susu, melainkan ada tambahan gula dan perasa.

"Pilih yang kandungan susu segarnya paling banyak di komposisi belakangnya," tutur Chief Marketing Officer Greenfields Indonesia, Fiona Anjani Foebe dalam acara 'Ngobrolin Pilihan Susu' Greenfields di Jakarta, Kamis (1/2/2024).

Demi mencari komposisi susu segar 100 persen untuk anak, penting untuk menghindari susu dengan rasa tambahan.

"Dari dokter anak gitu ya, tidak pernah menyarankan kadar susu yang komposisi susu segarnya rendah, apalagi susu rasa-rasa (berperisa)," kata Radhian.

"Susu rasa-rasa itu sebenarnya isi yang enak-enak saja. Pewarna menarik, rasanya yang manis, tetapi kandungan proteinnya rendah," tambah dia.