10 Makanan Khas Tahun Baru di Berbagai Negara

KOMPAS.com - Perayaan tahun baru di berbagai negara sering tercermin dalam hidangan makanan yang khas dengan cita rasa unik.

Setiap negara memiliki tradisi makanan yang berbeda dalam menyambut pergantian tahun, serta memiliki makna berbeda pada setiap makanan di berbagai negara.

Simak berbagai hidangan makanan dalam perayaan tahun baru di berbagai negara, melansir dari CNN Travel berikut:

1. Hoppin’ John, Amerika Selatan

Tradisi makanan utama Tahun Baru di Amerika Selatan ialah Hoppin' John. Konon, hidangan ini dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran saat pergantian tahun baru.

Hidangan ini terbuat dari kacang polong hitam, serta daging yang dicampur nasi.
Selain itu, hidangan ini sering disajikan bersama dengan sayuran hijau, seperti sawi atau jenis sayuran lainnya, serta tambahan roti jagung.

Hidangan ini diperkirakan besar berasal dari tradisi Afrika dan Karibia Barat, dan dibawa ke Amerika Utara oleh para budak.

Resep hidangan Hoppin' John ini pertama kali muncul dalam buku "The Carolina Housewife" karya Sarah Rutledge pada tahun 1847, dan telah diinterpretasikan ulang selama berabad-abad oleh koki rumahan maupun profesional.

Hidangan ini kemudian mendapat namanya di Charleston, Carolina Selatan, dan menjadi salah satu hidangan pokok dalam masakan Lowcountry.

2. 12 Anggur, Spanyol

Masyarakat Spanyol memiliki tradisi unik untuk menyambut pergantian tahun, yaitu dengan memakan 12 buah anggur pada tengah malam saat perayaan tahun baru.

Tradisi ini sering disambut dengan menonton siaran langsung dari Puerta del Sol di Madrid, saat orang-orang berkumpul di depan menara jam alun-alun untuk merayakan pergantian tahun.

Saat tengah malam, mereka memakan satu butir anggur setiap kali mendengar lonceng jam berdentang.

Beberapa orang bahkan mempersiapkan anggur mereka dengan mengupas dan menghilangkan bijinya terlebih dahulu, agar saat tengah malam tiba mereka lebih efisien dalam memakannya.

Kebiasaan ini dimulai pada pergantian abad ke-20 dan menyebar ke berbagai negara berbahasa Spanyol.

3. Tamale, Meksiko

Tamale merupakan hidangan khas Meksiko, yang terbuat dari adonan jagung yang diisi daging, keju, dan tambahan lainnya.

Tamale biasanya dibungkus dengan daun pisang atau kulit jagung, dan kemudian dikukus atau direbus.

Hidangan ini seringkali muncul pada saat perayaan istimewa di Meksiko, salah satunya pada saat perayaan Tahun Baru.

Saat Tahun Baru, tamale sering kali disajikan dengan menudo, sup babat dan hominy yang terkenal dapat mengatasi mabuk.

4. Oliebollen, Belanda

Oliebollen merupakan makanan tradisional khas Belanda dan sering dikonsumsi masyarakat pada saat perayaan tahun baru.

Di Belanda, oliebollen biasanya disajikan sebagai camilan atau hidangan penutup, dan sering kali dibeli dari gerobak jalanan yang disebut Oliebollenkraams.

Oliebollen dibuat dengan adonan yang telah dicampur dengan kismis dan diberi taburan gula halus diatasnya.

5. Marzipanschwein atau Glucksschwein, Austria dan Jerman

Malam tahun baru di Austria dan Jerman disebut sebagai Sylvesterabend, atau malam sebelum Hari Saint Sylvester.

Di Austria dan Jerman, Sylvesterabend dirayakan dengan berbagai macam tradisi dan berbagai acara.

Pada perayaan di Austria, masyarakat biasanya meminum anggur merah dengan kayu manis dan rempah-rempah. Serta memakan babi guling untuk santapan makan malam.

Pada Tahun Baru, meja makan sering kali dihiasi dengan babi kecil dari marzipan yang disebut marzipanschwein.

Selain itu marzipanschwein atau glucksschwein sering kali menjadi hadiah umum di Austria dan Jerman.

6. Mie Soba, Jepang

Banyak masyarakat negara Jepang, menyajikan mie soba sebagai sambutan pada perayaan tahun baru.

Tradisi ini berasal dari abad ke-17, biasanya para keluarga di Jepang memakan mie soba pada tengah malam Tahun Baru untuk mengucapkan selamat tinggal dan menyambut tahun yang akan datang.

Mie soba ini terbuat dari gandum hitam, atau toshikoshi soba yang melambangkan umur panjang dan kemakmuran.

Dalam tradisi lain, biasanya masyarakat di Jepang menghabiskan hari sebelum tahun baru untuk menumbuk kue beras mochi, yang disebut mochitsuki.

Hidangan ini terbuat dari beras ketan manis yang telah dicuci, direndam, dikukus, dan ditumbuk menjadi menjadi halus.

Kemudian, para tamu bergantian mengambil untuk dibentuk menjadi bulatan kecil, dan dimakan sebagai hidangan penutup.

7. Kue raja, beberapa negara Eropa

Setiap negara memiliki kue khusus untuk menyambut malam tahun baru. Seperti di Yunani terdapat vasilopita, kemudian Perancis memiliki gateau atau galette des rois, Meksiko memiliki rosca de reyes dan Bulgaria memiliki banitsa.

Sebagian besar kue dimakan saat tengah malam tahun baru dan biasanya kue-kue tersebut menyertakan koin emas yang tersembunyi di dalamnya.

hidangan tersebut melambangkan tahun yang makmur bagi siapa pun yang menemukannya di potongan kue tersebut.

8. Cotechino con lenticchie, Italia

Masyarakat Italia sering merayakan malam pergantian tahun dengan menyantap La Festa di San Silvestro.

Hidangan tersebut biasanya dimulai dengan memakan cotechino con lenticchie, yaitu campuran sosis dan sup lentil yang dipercaya membawa keberuntungan.

Makanan tersebut kemudian diakhiri dengan chiacchiere atau bola-bola adonan yang digoreng dan dilapisi dengan madu, serta gula halus dan prosecco.

9. Ikan haring, Polandia dan Skandinavia

Ikan haring memiliki banyak pasokan di Polandia dan Skandinavia, yang kerap disajikan sebagai hidangan pada perayaan tahun baru.

Masyarakat di negara-negara tersebut memakan ikan haring pada saat tengah malam tahun baru, untuk membawa tahun yang penuh kemakmuran dan kelimpahan.

Di Polandia, terdapat sajian olahan ikan haring bernama sledzie marynowane. Makanan ini terbuat dari ikan haring yang direndam dalam air selama 24 jam.

Ikan haring yang telah direndam kemudian dimasukan ke dalam toples dengan tambahan bawang, allspice, gula, dan cuka putih.

Sedangkan orang Skandinavia lebih sering mencampurkan ikan haring dengan ikan asap, acar, pate, dan bakso.

10. Kransekage, Denmark dan Norwegia

Kransekage merupakan kue berbentuk menara, yang disusun secara berlapis-lapis hingga berbentuk kerucut.

Kue ini sering kali dibuat untuk perayaan tahun baru dan acara istimewa lainnya di Denmark dan Norwegia.