Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Macam Protein Hewani untuk MPASI, Bukan Cuma Ayam

KOMPAS.com - Hari Gizi Nasional ke-63 yang diperingati pada 25 Januari 2023 mengusung tema "Protein Hewani Cegah Stunting".

Menurut ahli gizi masyarakat, DR. dr. Tan Shot Yen, M. Hum, ada banyak macam protein hewani yang bisa diolah menjadi makanan pendamping ASI (MPASI) untuk mencegah stunting.

"Ada telur, ayam, ikan, dan hati ayam, itu adalah protein hewani yang bila dikonsumsi setiap hari dengan jumlah yang tepat, anaknya akan tumbuh optimal," kata Tan siaran langsung YouTube BKKBN "Vodcast: Waktu Indonesia Berencana (WIB) Apa itu Stunting?" pada Kamis (26/1/2023).

Menurut buku "Mommyclopedia: 78 Resep MPASI" (2020) oleh dr. Meta Hanindita, Sp.A.(K) terbitan Gramedia Pustaka Utama, protein terbuat dari asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh dan harus didapat dari makanan.

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat kadar asam amino yang rendah pada anak stunting.

Selengkapnya, simak enam macam protein hewani untuk membuat MPASI berikut ini.

1. Daging ayam

Daging ayam mudah ditemukan di pasaran. Jenis daging putih ini juga tidak membutuhkan waktu lama untuk dimasak.

Anak berusia 6-8 bulan bisa mengonsumsi 30-45 gram daging ayam per hari. Sementara itu, anak berusia 9-11 bulan dapat memakan 45-60 daging ayam per hari.

Anak berusia 11-23 bulan yang membutuhkan tambahan energi dari MPASI sebanyak 550 kilo kalori membutuhkan 80-120 gram daging ayam setiap hari.

2. Hati ayam

Selain bagian daging, hati ayam juga baik untuk dikonsumsi oleh anak karena kandungan zat besinya yang tinggi.

Menurut buku "Mommyclopedia: 567 Fakta Tentang MPASI" (2019) oleh dr. Meta Hanindita, Sp.A.(K) terbitan Gramedia Pustaka Utama, hati ayam mengandung zat besi yang bisa diserap dengan baik oleh tubuh.

"Satu ons hati ayam zat besinya 15,8 miligram," ujar Tan.

Kamu bisa memberikan 20-30 gram hati ayam untuk anak usia 6-8 bulan, 35-50 gram hati ayam untuk anak usia 9-11 bulan, serta 60-90 gram hati ayam per hari untuk anak usia 11-23 bulan.

Sama halnya dengan hati ayam, menurut Tan, udang juga mengandung zat besi yang tinggi, baik untuk MPASI dan mengatasi anemia.

"Satu ons udang itu sampai 8 miligram (zat besi)," kata Tan.

Udang bisa diolah menjadi berbagai sajian untuk MPASI. Pastikan mengolahnya hingga halus agar lebih mudah dicerna bayi.

Kamu bisa memberikan 25-40 gram udang basah untuk anak usia 6-8 bulan, 37,5-55 gram udang basah untuk anak usia 9-11 bulan, serta 70-100 gram per hari udang basah untuk anak usia 11-23 bulan.

4. Daging ikan

Selanjutnya, kamu bisa memberikan masakan dari daging ikan sebagai MPASI bayi berusia 6-23 bulan.

Takaran daging ikan per hari untuk anak usia 6-8 bulan adalah 30-45 gram, anak usia 9-11 bulan sebanyak 45-60 gram daging ikan, serta anak usia 11-23 bulan sebanyak 80-120 gram daging ikan.

Selain daging dan organ dalamnya, telur ayam juga baik untuk MPASI. Namun, pastikan kamu memasaknya hingga benar-benar matang agar terhidar dari salmonela.

Anak usia 6-8 bulan bisa mengonsumsi satu butir telur ayam per hari, anak usia 9-11 bulan dapat mengonsumsi satu hingga satu setengah butir telur ayam per hari, serta anak usia 11-23 bulan bisa mengonsumsi dua hingga tiga butir telur ayam per hari.

6. Susu

Menurut Tan, susu memang termasuk protein hewani yang juga bisa dijadikan bahan pembuat MPASI.

Namun, jangan jadikan susu sebagai pengganti ASI penuh untuk bayi. 

"Apabila susu formula mengganti proses makan anak, sudah tidak benar sama sekali. Bagaiman pun, 80-100 persen penduduk Indonesia itu intoleran laktosa," kata Tan.

Buku "Mommyclopedia: 78 Resep MPASI" (2020) oleh dr. Meta Hanindita, Sp.A.(K) terbitan Gramedia Pustaka Utama tersedia online di Gramedia.com.

Buku "Mommyclopedia: 567 Fakta Tentang MPASI" (2019) oleh dr. Meta Hanindita, Sp.A.(K) terbitan Gramedia Pustaka Utama tersedia online di Gramedia.com.

https://www.kompas.com/food/read/2023/01/26/180600975/6-macam-protein-hewani-untuk-mpasi-bukan-cuma-ayam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke