3 Beda Soft Ice Cream dan Hard Ice Cream, Bukan Cuma Tekstur

KOMPAS.com - Ada dua jenis es krim yang paling sering ditemukan di pasaran, yakni soft ice cream dan hard ice cream.

Sebenarnya, perbedaan kedua jenis es krim ini sudah terlihat dari namanya. Kamu bisa langsung menyimpulkannya secara harfiah.

Namun, .enurut Hilmi Fabriansyah, business developmment manager The Uncle Dee Ice, setidaknya ada tiga perbedaan soft ice cream dan ice cream yang bisa kamu simak berikut ini.

1. Tekstur

Perbedaan paling mencolok antara soft ice cream dan hard ice cream tentu berada di tekturnya.

Soft ice cream memiliki tekstur es krim yang sangat lembut dan ringan, sementara hard ice cream lebih padat dan mengental.

• Kenapa Harga Gelato Relatif Lebih Mahal dari Es Krim?
• 15 Pilihan Topping Es Krim, Bikin Sajian Lebih Lengkap
• Resep Milkshake Edamame, Minuman Sehat Rasa Mirip Es Krim

2. Suhu pembuatan

Soft ice cream dan hard ice cream umumnya sama-sama dibuat menggunakan mesin, tetapi suhu penyajiannya berbeda.

Dikutip dari Kompas.com, Brand Marketing Manager Glico Wings, Nando Tampubolon mengatakan, suhu pembuatan soft ice cream berada di bawah lima derajat celsius, sementara hard ice cream diproses dengan suhu di bawah 20 derajat celsius.

Hilmi mengatakan, soft ice cream biasa disajikan langsung menggunakan wadah, seperti cup maupun cone.

Sementara itu, hard ice cream tidak selalu disajikan langsung. Jenis es krim ini biasnya langsung dikemas dan disimpan di freezer untuk dijual. Persis seperti es krim yang ada di minimarket.

3. Daya simpan

Daya simpan soft ice cream dan hard ice cream tidak semata bergantung pada teksturnya, melainkan cita rasanya juga.

Menurut Hilmi, soft ice cream tidak dapat disimpan lama seperti hard ice cream yang bisa saja disimpan selama berbulan-bulan, bahkan setahun.

"(Soft ice cream) paling aman disimpan satu sampai dua hari buat dikonsumsi. Saya tidak menyarankan disimpan lama, rentan basi," tutur Hilmi saat ditemui Kompas.com, Senin (23/1/2023).