Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tugas Masak Anak Sesuai Umurnya, Tetap Perlu Ditemani Orangtua

KOMPAS.com - Libur sekolah segera tiba. Salah satu kegiatan yang dapat kamu lakukan bersama anak adalah memasak.

Kamu dapat melibatkan anak untuk membantu melakukan kegiatan tertentu yang masih tergolong aman dan tidak membahayakan anak.

Beberapa cara memastikan keselamatan anak adalah mengikat rambutnya ke belakang dan menggunakan apron yang ukurannya pas dengan badan anak.

Sebaiknya, bagian memotong menggunakan pisau dan memasak pakai kompor jangan dilakukan oleh anak.

Bimbing anak ketika membantu kamu masak di dapur.

Tugas anak di dapur dapat disesuaikan dengan umurnya seperti tips dari Food Network berikut.

  • 10 Tips Masak Bareng Anak di Rumah agar Liburan Akhir Tahun Makin Seru
  • 7 Tips Masak di Rumah Saat Bersama Anak, Atur Jadwal sampai Bikin Menu Mingguan

1. Anak umur 2 sampai 3 tahun

Anak umur dua sampai tiga tahun sedang dalam proses membangun keterampilan motorik halus mereka.

Memasak menjadi salah satu cara yang bagus untuk membantu mereka merasa dilibatkan dan membuat mereka percaya diri menggunakan tangan mereka.

Libatkan anak untuk mengukur bahan kering menggunakan gelas ukur dan sendok. Selain itu, mereka dapat dilibatkan untuk menguleni adonan, mendekorasi kukis, dan mencetak adonan kue menggunakan cookie cutter.

  • 8 Cara Hias Gingerbread Cookies, Kegiatan Seru Bersama Anak
  • Hias Kue Bareng Anak Jadi Makin Seru dengan Cara Ini...

2. Anak umur 4 sampai 5 tahun

Anak usia empat sampai lima tahun biasanya masuk masa prasekolah sehingga bisa diberi tanggung jawab lebih saat memasak. Tentunya, kamu harus tetap mengawasi anak selama memasak.

Tonton video memasak terlebih dahulu agar anak tahu apa yang harus mereka lakukan.

Beberapa tugas memasak untuk anak usia empat sampai lima tahun adalah mencuci bahan makanan, mengaduk atau mengocok adonan, menuangkan adonan kue ke dalam loyang, dan menggiling adonan.

3. Anak umur 6 sampai 7 tahun

Anak usia enam sampai tujuh tahun kemungkinan lebih tertarik untuk membuat kue. Mereka hampir bisa membuat kue sendiri di bawah pengawasan dan bimbingan orangtua.

Mereka dapat mengukur bahan, mengocok adonan menggunakan mikser tangan, memecahkan dan mengocok telur, dan menggiling adonan kue.

4. Anak umur 8 sampai 9 tahun

Anak usia sekolah dasar dapat mulai aktif membantuk membuat perencanaan menu makan untuk keluarga. Mereka juga dapat dilibatkan untuk menyiapkan bahan makanan sekaligus memasak.

Tugas anak usia delapan sampai sembilan tahun di antaranya adalah membantu membuat daftar belanja, membaca dan mengikuti resep, dan membuat bekal makan siang.

Mereka juga bisa diberi kesempatan untuk membuat makanan sederhana seperti telur orak-arik.

  • Cara Membuat Pizza Mini, Bikin Bareng Anak untuk Camilan Akhir Pekan
  • Masak dan Berkegiatan Bareng Anak, Salah Satu Cara Hilangkan Kecemasan

5. Anak umur 10 sampai 12 tahun

Anak pada usia 10 sampai 12 tahun sudah mempunyai keterampilan untuk memasak makanan sederhana. Mereka mungkin mau memilih menu makan keluarga.

Mereka sudah bisa dipercayakan untuk menggunakan pisau. Namun, sebaiknya anak diajari dulu cara menggunakan pisau yang benar dan aman.

Biarkan anak untuk berdekatan dengan sumber panas seperti membuat memasak tumisan sederhana menggunakan kompor dan memanggang pakai oven.

Selain itu, mereka juga bisa mencoba untuk bereksperimen dengan resep sendiri.

https://www.kompas.com/food/read/2022/12/15/140700575/tugas-masak-anak-sesuai-umurnya-tetap-perlu-ditemani-orangtua

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke