Apa Itu Pho, Mi Kuah Kaldu Sapi Khas Vietnam dengan Sejarah Menarik?

KOMPAS.com - Pho merupakan makanan berkuah kaldu sapi khas Vietnam yang disantap bersama mi putih kenyal, irisan daging, dan sayuran segar. 

Kehadiran pho di ranah kuliner Vietnam tercatat pada awal abad ke-20, dan punya banyak variasi.

Dikutip dari laman BBC.com dijelaskan bahwa ada banyak pendapat mengenai awal mula munculnya pho.

Sebagian besar sejarawan setuju bahwa pho ditemukan pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Vietnam Utara selama masa kolonial Perancis.

Ada juga yang percaya bahawa pho merupakan adaptasi dari olahan daging sapi dan rebusan sayur pot-au-feu yang berasal dari Prancis. Hidangan ini dinilai memiliki kesamaan pelafalan dengan kata "pho".

• Resep Pho Vietnam, Sarapan Berkuah Segar Cocok untuk yang Sedang Flu
• 2 Ciri Khas Makanan Vietnam, Dominan Isian Sayur

Di lain sisi ada pendapat yang mengatakan bahwa pho berasal dari komunitas Tionghoa yang menetap di Vietnam Utara dan menjual hidangan berupa daging sapi dan mi.

Hidangan ini bernama fuh, dan pelafalannya hampir mirip dengan pho Vietnam.

Sementara koki Vietnam sekaligus penulis makanan bernama Alex Tran mengusulkan sejarah pho berasal dari kombinasi antara pengaruh orang-orang Tionghoa dan kolonial Prancis.

Menurutnya, mi beras sebagai isian pho dan rempah yang digunakan untuk membuat kaldu punya hubungan dengan orang-orang Tinghoa. Sebaliknya, penggunaan daging sapi di Vietnam baru dimulai saat zaman kolonial Perancis.

Menambakan dari laman Vietnam.Travel, pho merupakan kuliner yang paling terkenal di Vietnam, bahkan menjadi sarapan pokok bagi penduduk di Hanoi.

Biasanya penjual pho kaki lima berjejer di sepanjang trotoar dan kios-kios pho akan beroperasi sejak dini hari di Vietnam. 

Proses pembuatan pho

Pemilik sekaligus pengelola usaha toko kopi autentik Vietnam Febri mengatakan bahwa proses pembuatan pho terbilang cukup lama yaitu sekitar 10 jam.

"Kuahnya itu dari tulang sapi yang kita masak cukup lama biar kaldunya keluar dan menyatu bersama kuah," kata Febri saat ditemui oleh Kompas.com di gerai Bach Coffee Kuningan City pada Jumat (19/8/2022).

"Jadi kuahnya itu banyak mengandung kalsium, bahkan kadang tulangnya itu sudah hancur saat direbus," lanjutnya.

Proses memasak kuah pho yang terbilang cukup lama membuat para penjual pho kerap memasaknya dalam jumlah besar.

"Kalau kuahnya sudah habis, mereka ga bisa menambah stok lagi di hari itu," katanya.

Melihat lama waktu yang dibutuhkan serta bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kuah pho, dinilai Febri tidak efisien bila pho dimasak sendiri di rumah.

Oleh karena itu orang-orang kebanyakan memilih untuk langsung membeli pho.

Isian pho

Seporsi pho hangat biasanya disajikan dengan isian mi putih kenyal serupa kwetiau, lengkap dengan topping irisan daging sapi, bakso, daging ayam, dan sayuran.

"Kalau di Vietnam, mereka lebih banyak makan sayuran, dan rasanya juga tidak terlalu asin," kata Febri.

Menambahkan dari laman Vietnam.Travel, saat menyajikan pho, kuah kaldu mendidih nantinya akan dituang di atas mi putih kenyal, serta diberi tambahan bumbu cincang dan daun bawang.

Sebagai penyedap pho, biasanya disediakan potongan jeruk nipis, irisan cabai rawit merah, kemangi, basil, dan saus hoisin.

"Pho itu sama seperti bakmi di Indonesia, penyajiannya sudah sangat umum bagi masyarakat di Vietnam," kata Febri.