Cara Benar Makan Natto, Aromanya Jadi Tak Menyengat

KOMPAS.com - Sejumlah pengguna TikTok beramai-ramai mencoba makan natto. Natto merupakan salah satu makanan fermentasi khas Jepang yang terbuat dari kedelai.

Orang Jepang biasa menyantap natto untuk sarapan dan dinikmati dicampur dengan nasi hangat dan shoyu, sedangkan pendampingnya adalah sup miso.

Natto juga kerap dicampur ke berbagai masakan. Hidangan ini terkenal dengan aroma menyengat serta tekstur berlendir. 

Terdapat cara khusus dalam menyantap natto. Terlebih jika kamu tak ingin hidangan ini mengotori wajah atau baunya terlalu mengganggu.

Dilansir dari Live Japan dan Spoon University berikut cara tepat makan natto.

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum makan natto yakni membuka wadahnya. Saat membuka sebaiknya berhati-hati karena natto cukup berlendir dan lengket. 

Kemasan natto umumnya wadah styrofoam dengan lapisan plastik di bagian dalam. Buka wadah, kemudian tarik sedikit plastik tersebut. Tutup kembali wadah, lalu tarik plastik. Cara ini menghindari lendir belepotan.

Setelah dibuka, natto dapat diaduk menggunakan sumpit agar tercampur rata. Menurut Spoon University, aturan umum mengaduk natto yakni mengikuti arah jarum jam sebanyak 50 kali.

Hal ini dilakukan supaya lendir natto putih, kental, dan berbusa. 

Menambahkan dari Live Japan, semakin lama diaduk natto akan semakin lengket dan kaku. Di samping itu aromanya juga makin kuat.

• Apa Itu Natto, Fermentasi Kedelai Khas Jepang yang Baunya Khas?
• Kenapa Tekstur Natto Berlendir dan Baunya Khas?

2. Campur natto dengan mostar dan kecap asin

Saat membeli natto umumnya ada kecap asin dan mostar ala Jepang di kemasannya. Dua saus tersebut dapat ditambahkan pada natto supaya aroma dan rasanya lebih enak. 

Setelah menambahkan saus, kamu pun perlu mengaduk natto kembali agar semua bahan tercampur rata. 

Natto dapat dimakan langsung atau ditambahkan dengan kondimen lainnya. Jika kurang suka rasa dan aromanya, hidangan ini bisa dinikmati bersama nasi atau sup miso. 

Natto juga dapat dijadikan sebagai topping roti panggang maupun campuran omelet.