Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Beda Gelato dan Es Krim, dari Bahan sampai Kandungan Udara

KOMPAS.com - Es krim dan gelato adalah dua pilihan makanan penutup segar dan manis. Kedua menu ini terdiri dari berbagai pilihan rasa yang lezat dan cocok dinikmati saat cuaca panas.

Sekilas es krim dan gelato nampak sama. Hal ini dapat dilihat dari bentuk tumpukan adonan krim yang disajikan dalam keadaan dingin dan keduanya terbuat dari campuran krim dan susu.

Namun, saat kamu mencicipi es krim dan gelato, lidah akan mengetahui bahwa kedua makanan ini punya banyak perbedaan, baik dari segi rasa, tekstur, proses pembuatan, dan bahan yang digunakan. 

Berikut tiga perbedaan antara es krim dan gelato dilansir dari laman The Spruce Eats yang perlu kamu tahu.

  • Merintis Usaha Gelato, Apa yang Perlu Disiapkan?
  • 6 Kedai Gelato di Yogyakarta, Tempat Jajan dan Nongkrong

1. Takaran bahan yang digunakan

Gelato dan es krim terbuat dari dua bahan utama yang sama, yaitu susu dan krim. Perbedaan paling mendasar antara keduanya terdapat pada takaran bahan yang digunakan.

Pada proses pembuatan es krim, krim yang digunakan lebih banyak dibandingkan susu. Sedangkan gelato dibuat dari proporsi susu yang lebih banyak dibanding krim.

Tidak hanya itu, es krim juga menggunakan tambahan telur saat membuat adonan. Sedangkan gelato tidak menggunakan telur saat proses pembuatan.

Takaran susu dan krim yang digunakan pun juga mempengaruhi jumlah lemak yang dihasilkan.

Biasanya es krim mengandung minimal 10 persen lemak, sedangkan gelato hanya mengandung lima hingga tujuh persen lemak.

2. Pembuatan

Saat pembuatan, gelato dan es krim harus diaduk supaya tekstur yang dihasilkan lembut.

Aspek yang menjadi pembeda ialah kecepatan mengaduk adonan dan jumlah udara yang dihasilkan di dalam masing-masing adonan.

Gelato diaduk menggunakan kecepatan yang lebih lambat dibanding es krim. Sehingga konsistensi gelato lebih padat, karena mengandung sedikit udara.

Semakin tinggi kecepatan yang digunakan untuk mengaduk adonan, maka semakin banyak pula kandungan udara yang dihasilkan.

Gelato umumnya mengandung sekitar 25 hingga 30 persen udara, sedangkan es krim mengandung lebih banyak udara sekitar 50 persen.

Setelah adonan es krim dan gelato diaduk, proses selanjutnya yaitu menyimpan di suhu dingin untuk menjaga konsistensinya. 

Es krim biasanya disimpan menggunakan suhu -17 derajat celsius sehingga menghasilkan tekstur es krim yang beku. 

Sedangkan gelato disimpan menggunakan suhu -9 derajat celsius, sehingga tekstur yang dihasilkan lebih lembut dan lebih halus dibanding es krim.

3. Rasa dan tekstur

Es krim punya banyak varian rasa dibanding gelato, ini dapat dilihat dari banyaknya ragam rasa es krim yang tersedia.

Ada berbagai jenis rasa es krim, mulai dari rasa yang umum di lidah seperti cokelat, stroberi, vanila, hingga rasa yang asing didengar seperti rasa jagung, ubi, dan kemangi.

Lain halnya dengan gelato yang  tidak memiliki banyak varian rasa. Saat berkunjung ke kedai gelato, pilihan rasa yang disediakan biasanya terdiri dari beberapa rasa klasik seperti vanila, cokelat, dan hazetnut, tiramisu.

Perbedaan penyimpanan serta bahan yang digunakan pada adonan pun memengaruhi rasa dan tekstur yang dihasilkan.

Es krim yang disajikan dalam keadaan beku memiliki tekstur kristal yang halus. Tekstur es krim seperti ini cenderung membuat lidah menjadi mati rasa, sehingga lidah tidak terlalu bisa mengecap rasa es krim.

Sementara gelato disajikan lebih hangat dan tekstur yang dihasilkan lebih halus daripada es krim, sehingga lidah bisa mengecap dengan jelas rasa gelato.

https://www.kompas.com/food/read/2022/02/21/110400075/3-beda-gelato-dan-es-krim-dari-bahan-sampai-kandungan-udara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke