KOMPAS.com - Toko roti biasanya identik dengan sajian jenis roti tawar ataupun roti yang berasal dari luar negeri.
Ada toko roti di daerah Cipete, Jakarta Selatan, yang menyuguhkan jajanan khusus roti jadul dari Indonesia dan mancanegara, namanya The Wheat.
Owner The Wheat Risa Andithia mengatakan, nama The Wheat diambil dari kata wheat yang berarti gandum.
Gandum merupakan salah satu bahan dasar membuat roti, sehingga kata gandum dirasa cocok untuk mewakilkan toko rotinya.
Berangkat dari roti kesukaan
Risa menceritakan penonjolan roti jadul sebagai menu andalan di The Wheat berangkat dari jenis roti kesukaannya saat masih kecil, yaitu roti bluder.
Roti bluder merupakan jajanan jadul peninggalan bangsa Belanda di daerah Madiun. Bentuknya seperti jamur, memiliki tekstur lembut dan rasanya manis.
Biasanya bluder dilengkapi berbagai isian, seperti coklat dan keju.
"Dari umur tiga tahun saya suka makan bluder, saya hafal tekstur, aroma, dan rasa bluder tradisional," kata Risa saat ditemui Kompas.com di The Wheat pada Rabu (12/1/2022).
Risa mengatakan bluder yang ia makan saat masih kecil rasanya tak lagi sama saat ini.
Bluder yang ia temukan saat ini sudah banyak mengalami perubahaan, baik secara rasa, tekstur, maupun teknik pembuatan yang tidak lagi tradisional.
Oleh karena itu Risa berusaha untuk mengembangkan dan membuat sendiri bluder seperti yang pernah ia makan saat masih kecil.
"Bluder yang saya buat saat ini sama persis dengan bluder yang saya makan waktu masih kecil," katanya.
Saat ini untuk produksi bluder yang ditawarkan di The Wheat, Risa masih menggunakan cara tradisional, baik dari teknik maupun bahan-bahan yang digunakan.
Gunakan ragi alami
Salah satu bahan untuk membuat roti mengembang yaitu ragi. Risa mengatakan roti yang diproduksi di The Wheat menggunakan ragi alami, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengembang.
"Karena menggunakan teknik kuno, waktu yang dibutuhkan pun lebih lama dari proses pembuatan roti pada umumnya, prosesnya selama 16 jam," katanya.
Risa mengatakan, tujuan penggunaan ragi alami ini dilakukan agar roti yang dimakan tidak membuat perut kembung karena kandungan ragi di dalam roti.
Hasil yang didapat apabila menggunakan ragi alami dapat dilihat dari tekstur roti yang lebih terasa lebih lembut ketika dimakan.
Tidak hanya roti jadul Indonesia, The Wheat juga menawarkan beragam roti jadul mancanegara. Seperti roti ensaymada dari Filipina, stollen dari Jerman, croissant dari Prancis, dan panettone dari Italia.
Risa mengatakan, keberadaan kue jadul Indonesia saat ini kurang dilirik. Salah satu alasannya karena kue yang mendominasi di masyarakat saat ini banyak terpengaruh dari kuliner luar negeri.
"Mungkin karena influence dari luar terlalu mendominasi, jadi akhirnya kita terlalu kebarat-baratan. Sebenarnya produk kita itu juga enak, cuma kurang diangkat," katanya.
Guna mengangkat roti jadul Indonesia, ia mengatakan nantinya The Wheat akan mengeluarkan beragam jenis roti jadul Indonesia. Beberapa di antaranya seperti roti sisir dan roti kuno isi bakso ayam.
Harga roti jadul yang ditawarkan di The Wheat cukup terjangkau, khusus untuk bluder harganya mulai Rp 16.000 hingga Rp 22.000. Sedangkan untuk jenis roti jadul yang lain harganya mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 150.000.
https://www.kompas.com/food/read/2022/01/17/080700075/mengenal-usaha-roti-the-wheat-toko-roti-jadul-indonesia-dan-mancanegara