Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kompetisi Kopi Cup of Excellence Pertama Asia Digelar di Indonesia

KOMPAS.com - Indonesia menjadi tuan rumah kompetisi kopi Cup of Excellence (COE) pertama di Asia. 

COE adalah kompetisi tahunan untuk menemukan kopi-kopi berkualitas tinggi (specialty coffee) dan memberi apresiasi yang setimpal bagi para petani kopi. 

“Penyelenggaraan COE di Indonesia, adalah catatan sejarah baru yang membawa harapan untuk kopi-kopi di Indonesia untuk berkembang secara benar dan baik dari segi kualitas dan juga memperkuat dari segi branding di dunia,” kata Country Coordinator, Andi Widjaja dikutip dari Antaranews, Sabtu (27/11/2021). 

Sebanyak 36 petani kopi Indonesia berhasil lolos seleksi pada ajang tersebut setelah melalui seleksi selama 90 hari.

  • Uniknya Minuman dari Kulit Kopi di Kedai Kopi Apik Majalengka
  • Jangan Simpan Kopi Bubuk Terlalu Lama, Kenapa?

COE diselenggarakan sejak 2 Agustus 2021 di Bandung, Jawa Barat. Kompetisi COE menerima sampel pra seleksi dari para petani kopi di seluruh Indonesia.

Penerimaan lot kualifikasi nasional mulai dilakukan pada 13 Oktober hingga 6 November 2021.

Setiap kopi yang didaftarkan diwajibkan mengikuti syarat administratif yang akan menjamin ketelusuran kopi tersebut.

Sembilan orang juri yang ahli dalam industri kopi melakukan penjurian selama pekan penjurian pra seleksi yang berlangsung selama 4-8 Oktober 2021. 

Mereka adalah Christian Hidajat, Kristian Batafor, Eriex Yohanes Prasetyo, Wiliam Edison, Andika Ajie, Laila Dimyati, Rani Kartika, Shirley Wirawan serta juri kepala yang berasal dari Kenya, Stephen E Vick.

Kompetisi juga dilakukan bersama dengan Headjudge, Stephen Vick, asal Amerika Serikat yang bermukim di Kenya. 

Stephen Vick memimpin penjurian sejak tahap seleksi juri nasional, tahap pra seleksi, sampai tahap juri nasional dan tahap juri internasional yang akan datang.

Kompetisi COE terbuka bagi seluruh negara penghasil kopi melalui mekanisme lisensi yang dipegang haknya oleh Alliance for Coffee Excellence (ACE) yang berkedudukan di Portland, Amerika Serikat. anggota terdaftar ACE.

COE yang diselenggarakan sejak 1999 di Brasil, telah menghasilkan ratusan ribu dollar bagi tiap negara peserta. 

Kopi-kopi pemenang kompetisi dijual melalui mekanisme lelang daring yang diikuti oleh pembeli dari seluruh dunia.

Dengan mayoritas hasil lelang diterima langsung oleh peserta pemenang lelang. 

Mekanisme kompetisi membuat COE mempelopori terbentuknya industri kopi yang berkelanjutan, transparan dan berintegritas.

  • Barista di Kota Malang Racik Kopi Espreso Apple Pie
  • 8 Cara Seduh Kopi Manual Brew, Bikin Kopi ala Kafe di Rumah

Keterbukaan akses informasi dan ketelusuran yang menjadi salah satu nilai yang dijunjung tinggi oleh COE dengan menghubungkan pembeli dan penghasil kopi yang lebih transparan. 

Kompetisi ini juga membawa perbaikan terhadap model ekonomi dari negara penghasil kopi, serta memotivasi petani kopi untuk meningkatkan mutu hasil kopi mereka.

“Setiap negara yang menyelenggarakan COE diwajibkan mengikuti tata laksana, peraturan, standar, dan sistem kompetisi yang ditetapkan dalam COE serta menjunjung tinggi transparansi dan integritas,” kata Andi.

Hingga 2020, COE telah diselenggarakan oleh 13 negara penghasil kopi di dunia. 

Pada 2021 ini, Indonesia dan Ekuador akan bersama sama masuk ke dalam jajaran negara penyelenggara COE.

https://www.kompas.com/food/read/2021/11/30/212200775/kompetisi-kopi-cup-of-excellence-pertama-asia-digelar-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke