Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencoba Gudeg Permata Yogyakarta dan Panduan Kulinernya

KOMPAS.com - Sebagai Kota Gudeg, Yogyakarta memiliki banyak warung gudeg yang patut dicoba. Salah satunya yakni Gudeg Permata. 

Warung gudeg ini sudah ada sejak tahun 1961. Mulanya, Gudeg Permata dijalankan oleh Samiyem Pujo atau akrab disapa Bu Pujo, lalu kini usahanya diteruskan oleh anaknya, Sunarti. 

"Dulu yang awal jualan almarhum ibu, sekitar tahun 1961 itu wong saya masih usia tiga tahun kok itu," kata Sunarti saat ditemui Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).

  • 8 Tempat Makan Gudeg di Yogyakarta, dari Mbah Lindu sampai Yu Djum
  • Resep Gudeg Nangka Telur ala Yogyakarta, Sekali Masak Dua Lauk 

Pemberian nama Permata sendiri sebetulnya dari pelanggan. Pasalnya, lokasi warung gudeg ini berada di dekat bekas Bioskop Permata.

Sajian di Gudeg Permata

Beberapa waktu lalu, Kompas.com berkesempatan mencoba sajian dari Gudeg Permata. Kompas.com memesan gudeg dengan lauk sayap ayam dan tahu.  

Sajian gudeg di warung ini merupakan jenis gudeg basah, sehingga ada kuah areh dan sambal goreng kreceknya.

Dari segi rasa, sajian gudeg tersebut tidaklah semanis gudeg kering pada umumnya.

Berkat kuah areh dan sambal gorengnya, gudeg ini memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pedas. Kendati demikian ada juga sedikit rasa manis dari gudegnya.  

Sambal goreng krecek dalam sepiring gudeg ini merupakan favorit Kompas.com. Sebab, teksturnya empuk dan rasa pedasnya pas. 

  • 8 Tempat Kuliner Murah di Malioboro Yogyakarta, dari Gudeg sampai Kopi Joss
  • Alasan Gudeg Dijual Tengah Malam sampai Subuh di Yogyakarta

Untuk ayamnya, ukurannya tidak terlalu besar tapi menurut Kompas.com cukup. Rasanya juga gurih dan sedikit manis. Sementara untuk tahunya rasanya manis dan sedikit berair.

Jika suka pedas, dalam satu piring terdapat beberapa biji cabai rawit yang bisa dikunyah langsung.

Dari segi porsi, satu piring Gudeg Permata cukup mengenyangkan. Namun jika kamu biasa menyantap porsi besar agaknya perlu meminta tambahan nasi. Atau, dapat pula memperbanyak lauk pelengkapnya.  

Harga sajian yang Kompas.com pesan sekitar Rp20.000, sudah termasuk dengan lauknya. Sunarti sendiri menyebut bahwa harga satu porsi belum dengan tambahan lauk ialah Rp14.000.

Panduan makan di Gudeg Permata

Gudeg Permata terkenal ramai, baik di kalangan wisatawan dan warga lokal. Meski buka pukul 20.00 WIB tapi sebelumnya sudah banyak pengunjung yang antre. 

Untuk itu, kamu mesti bersabar jika makan di Gudeg Permata, terutama setiap Jumat dan Sabtu malam. 

Kendati demikian, sebaiknya juga jangan datang terlalu lama. Pasalnya, meski buka hingga pukul 01.00 WIB tapi saat akhir pekan sebelum jam tersebut sudah habis. 

Kompas.com menyarankan untuk datang sekitar pukul 21.00 WIB, supaya tidak kehabisan lauk. 

  • 5 Fakta Gudeg Mbah Lindu yang Legendaris
  • Mbah Lindu Meninggal, Begini Perjalanan Gudeg Legendarisnya di Yogyakarta

Setelah sampai, sebaiknya segera mengantre di pintu masuk. Di sana, ada pelayanan yang akan mencatat pesananmu tapi baiknya kamu pun tahu dulu lauk yang dipesan supaya mempersingkat antrean. 

Untuk minum, kamu bisa memesan ke pelayan saat sudah duduk atau datang ke tempat pembuatan minum yang ada di sebelah kiri, dekat pintu gerbang.

Kemudian, kamu akan diberikan nomor pesanan, tapi nomor tersebut tidak berurutan. Jadi, jika kamu mendapat nomor dua bukan berarti kamu ada di antrean kedua. 

Nomor tersebut fungsinya ialah sebagai penanda agar pelayanan lebih mudah mengenalimu.

Setelah memesan, kamu hanya perlu menunggu pesanan datang. Saat Kompas.com ke sana, saya menunggu sekitar 30 menit.

Di Gudeg Pertama tersedia area makan lesehan dan meja. Jika ingin lebih santai, agaknya kamu bisa duduk di lesehan sebelah kirim.

Sedikit tambahan, nomor pesanan sebaiknya disimpan dengan baik, karena nantinya harus ditunjukan untuk membayar. 

Selain itu, pelayanan pun akan menyebutkan nomor untuk mengantar pesanannya.

Gudeg Permata beralamat di Jalan Gajah Mada Nomor 2, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta. Lokasi Gudeg Pertama berada tepat di belakang bekas Bioskop Permata. Letaknya tak jauh dari lampu merah.

Kalau dari Malioboro kamu bisa naik ojek daring atau becak maupun sepeda. 

Untuk ke Gudeg Permata, dari KM O atau area Maliboro kamu bisa lewat Jalan Hayamwuruk maupun Jalan Panembahan Senopati.

Jika tak ingin repot, baiknya lewat Jalan Panemabahan Senopati Pati karena jalannya hanya lurus. Selain itu jaraknya juga lebih dekat, sekitar satu kilometer.

Sementara, jika lewat Jalan Hayamwuruk sekitar 3,4 kilometer. 

Gudeg Permata juga tersedia dalam layanan pesanan antar lewat ojek daring. Buatmu yang malas ke sana, bisa memesan melalui aplikasi tersebut.

https://www.kompas.com/food/read/2021/11/01/220300175/mencoba-gudeg-permata-yogyakarta-dan-panduan-kulinernya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke