Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Kali Adonan Donat Harus Diistirahatkan agar Mengembang Sempurna?

KOMPAS.com - Proofing adalah proses pengistirahatan adonan donat. Selama proses proofing, ragi dalam adonan dibiarkan aktif dan membuat adonan menjadi mengembang.

Adonan donat memerlukan dua kali proofing. Proofing pertama setelah adonan diuleni dan proofing kedua dilakukan setelah adonan sudah dibentuk.

"Kalau adonan sudah mengembang hingga double size, itu sudah cukup proofing," kata Chef de Partie Nurroji dari Artotel Thamrin Jakarta kepada Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Setelah proofing pertama, adonan donat perlu dikempiskan dan dibentuk.

Jika sudah melalui proses ini, adonan bisa diistirahatkan untuk kedua kalinya.

Menurut Nurroji, proofing pertama adonan donat membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan proofing kedua untuk adonan donat membutuhkan waktu selama 10-15 menit.

Durasi proofing sebenarnya bergantung pada suhu ruangan. Proofing bisa dilakukan langsung dalam mesin proofing sehingga tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama.

Kalau tidak memiliki mesin proofing, adonan donat juga tetap bisa diistirahatkan pada suhu ruangan yang sedikit hangat.

Penting untuk memperhatikan suhu dan durasi selama proofing adonan donat. Suhu ruangan yang disarankan oleh Narroji adalah sedikit hangat.

Jika meletakkan adonan di ruangan yang terlalu hangat dan membiarkannya terlalu lama, adonan bisa menjadi over proofing.

Mengutip Master Class, tanda adonan yang over proofing adalah adonan tidak kembali ke bentuk semula saat ditekan.

"Adonan yang over proofing akan lengket, asam, susah digoreng dan bentuknya kurang bagus," kata Chef Nurroji.

Cara mengatasi adonan yang over proofing adalah dengan menekan adonan hingga semua gas di dalamnya keluar dan bentuk ulang adonannya.

https://www.kompas.com/food/read/2021/06/24/080300975/berapa-kali-adonan-donat-harus-diistirahatkan-agar-mengembang-sempurna-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke