Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengalaman Netizen Ditembak Harga Makanan di Malioboro Yogyakarta

KOMPAS.com – Beberapa waktu lalu sebuah video sempat viral di media sosial TikTok.

Dalam video tersebut, akun @aulroket menceritakan pengalamannya harus merogoh kocek terlampau dalam untuk seporsi pecel lele di Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Ia mengaku harus membayar Rp 20.000 untuk seekor lele, Rp 7.000 untuk seporsi nasi putih, dan Rp 10.000 untuk lalapan.

Video TikTok tersebut viral hingga ke media sosial lainnya, termasuk juga Twitter. Akun @txtfromjogja jadi salah satu yang mengunggah ulang video tersebut.

Saat berwisata ke Yogyakarta bersama teman-teman kuliahnya pada 2015, ia sempat menyantap sate ayam di Jalan Malioboro.

“Waktu itu makan berempat, kalau enggak salah bayarnya hampir Rp 250.000 ya. Itu sate ayam biasa dan cuman minum es teh manis aja,” kata Rizkia pada Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Rizkia melanjutkan, bahwa saat itu ia memang tidak sempat menanyakan harga makanan sebelum memesan.

Hal serupa juga diceritakan oleh Dirga Januar (19). Hal itu ia alami saat berwisata ke Malioboro bersama keluarganya awal 2021 lalu.

Ia mengaku sang ayah harus membayar sekitar Rp 400.000 untuk lima orang ketika makan pecel ayam di Jalan Malioboro.

“Waktu itu kita memang enggak tanya harga. Mungkin salahnya di situ ya, karena sebelumnya kita sempat makan baso di Malioboro juga tapi harganya normal kok,” terang Dirga pada Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Komentar serupa bisa ditemukan di lama Twitter @txtfromjogja.

Banyak netizen yang menceritakan pengalamannya terpaksa membayar harga yang terlampau mahal untuk seporsi makanan di Jalan Malioboro. Seperti akun @JWilmartin berikut:

“Makan di Malioboro emang ngaco sih. Dulu thn 2014, iseng makan gudeg diemperan malioboro..pas mau bayar, taunya harga gudeg untuk 2 porsi itu 85rb. Seketika badan eug kaya kena stroke ringan. Dithn 2014 makan gudeg utk 2 org dgn harga 85rb, itu berasa makan gudeg di Ritz Carlton.”

Hal serupa juga diceritakan akun @nurabiram berikut:

“Lebih mahal sik mmg rasa jauuuuh dah ancuuur, pecel ayam sama cah kangkung 75 ribu ....????????????namanya lagi jalan2 ya nikmati aja kalo eike mah ...yg parah tuh yg dekat hotel ambarukmo apa ya ???? ayamnya masih ada darahnya gak matang, gudegnya asem, hancur bet dah ..????????????.”

Banyak pedagang yang sengaja menaikkan harga untuk para turis.

Seperti yang dikatakan oleh akun @burungpapilo4 di kolom komentar akun TikTok @aulroket:

“18tahun jadi warga yogyakarta nggak pernah makan di malioboro karna emang agak ngeri di kantong harganya mending mlipir dikit dijamin murah murah.”

Akun @notyoursasqi juga mengatakan hal yang sama:

“kalo ke jogja jgn makan disitu, aku org jogja jg gamakan disana mau make bahasa jawa pun ttp kena mahal, makanya jgn daerah situ.”

Akun @jogja.wisata juga memberi tips memilih tempat makan murah dekat Malioboro.

“mending jalan dikit ke seberang rel, disitu banyak angkringan yg harganya murah meriah.”

Klarifikasi ketua paguyuban lesehan Malioboro

Seperti dilansir berita Kompas.com, Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi memberikan klarifikasi. 

Ia menyebutkan sejauh ini harga rata-rata untuk pecel lele di Jalan Malioboro adalah sekitar Rp 15.000 – Rp 18.000 per porsinya.

Menurutnya, pedagang di sekitar Malioboro sudah tidak seperti dulu lagi. Saat ini para pedagang telah mengutamakan pelayanan.

“Walaupun ini masih masa pandemi, teman-teman pedagang masih bisa berpikir positif," kata Sukidi. 

"Dalam arti persiapan-persiapan menghadapi musim liburan lebaran tetap terkontrol, baik tentang harga dan pelayanan,” pungkasnya.

Maka dari itu, ia meminta para wisatawan untuk lebih cermat saat berbelanja di sekitar kawasan Malioboro.

Calon konsumen disarankan untuk membaca dan menanyakan berapa harga makanan tersebut lebih dahulu.

Jika memang ada oknum pedagang yang mematok harga terlalu mahal, maka wisatawan bisa langsung melaporkannya kepada petugas yang ada di sekitar Malioboro.

Para pengurus paguyuban siap membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Saran kami jangan terus ngomongnya di medsos. Kan juga ada sarana pengaduan konsumen, baik lewat UPT Pemkot dan kami sebagai pengurus juga siap membantu untuk menyelesaikan jika ada yang kurang puas," tutupnya.

https://www.kompas.com/food/read/2021/05/27/114320675/pengalaman-netizen-ditembak-harga-makanan-di-malioboro-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke