Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Curahan Hati Masyarakat Ketika Lays, Cheetos, dan Doritos Pamit

KOMPAS.com - Pada Agustus 2021 mendatang produksi makanan ringan merek Lays, Cheetos, dan Doritos di Indonesia akan dihentikan.

Kabar ini disampaikan General Manager Corporate Communication ‎PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Stefanus Indrayana saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (18/2/2021). 

Terhitung pada 18 Agustus 2021, PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) tidak akan memproduksi Lays dan Cheetos.

Masyarakat ramai mencurahkan perasaan kehilangan produk makanan ringan ini.

Salah satunya Ryan (26)  mengaku sudah mengkonsumsi jajanan ini sejak kecil. Dia mengaku sedih saat mengetahui Cheetos harus berhenti diproduksi.

“Paling berkesan Cheetos. Jajanan '90an banget selain Chiki, Taro sama JetZ. Dulu itu ada hadiahnya kalo ga salah. Tazos dan semacamnya,” jelas Ryan dihubungi Kompas.com, Rabu (18/2/2021)

Namun, ia menyayangkan jika beberapa tahun belakangan isi jajanan favoritnya terasa semakin sedikit.

Ia mengaku akan memborong produk ini jika sudah mendekati masa berhenti produksinya.

Hal yang sama juga dirasa oleh Asry (24). Jajanan Cheetos dan Lays adalah dua makanan ringan yang paling ia cari jika hendak membeli camilan.

“Sedih banget sebagai pencita Lays rasa rumput laut dan Cheetos jagung bakar sedari kecil,” jelas Asry kepada Kompas.com.

“Kalo belanja camilan snack jatuh pada dua produk itu aja. Kalau produksi di Indonesia berhenti gimana nanti belinya? Beli dari luar atau gimana,” tambahnya.

Lain kisah dengan Nana (23). Ia salah satu konsumen setia Cheetos, bahkan dirinya harus selalu sedia Cheetos sebagai pendamping makan.

“Kebetulan gue itu setiap makan, apa pun itu menunya, wajib ada Cheetos Puffs. Nah semalem gue scrolling Twitter nemu kabar soal Cheetos bakal berenti produksi,” jelasnya.

“Langsung sedih dong gue, beneran berasa kayak ditinggal gebetan yang selangkah lagi tinggal jadian. Soalnya gue emang bener agak susah makan kalau gak digabung sama Cheetos Puffs,” tambah Nana.

Alhasil ia mulai menyiapkan uang untuk memborong jajanan Cheetos. Namun, sayangnya saat hendak memborong Cheetos di supermarket, stok yang dipajang hanya tersisa enam bungkus.

“Ih sedih dong gue, tapi ya udah gue beli aja. Sisa uangnya gue belanjain Doritos tiga bungkus,” tambahnya.

Ia berharap Cheetos akan kembali diproduksi di Indonesia. Sebab, ia akan kebingungan mencari penghanti makanan ringan ini.

“Nanti habis gajian gue bakal sambangi sejumlah minimarket deket rumah buat berburu Cheetos Puffs biar ada stok di rumah," tambahnya sambil tertawa.

Pendapat senada juga disampaikan oleh Yehezkiel (27) ia mengatakan jika tiga jajanan Cheetos, Lays, dan Doritos adalah makanan rungan yang ia sukai. Tiga makanan ini sudah menemani fase hidupnya.

“Aku SD suka makan Cheetos, terus SMP ke SMA suka banget sama Lays, terus kan yang terakhir keluar itu Doritos, nah itu aku suka makan sama teman-teman kuliahku,” jelasnya.

Ia mengaku jika tiga camilan selalu ia beli jika hendak pergi keluar kota sebagai camilan untuk menemani perjalanan.

Selain itu Cheetos juga menjadi makanan yang akan mengingatkan dirinya dengan masa kecilnya.

Kemudian juga ada pendapat dari Atik (61). Ia sudah mengkonsumsi Lays sejak lama bahkan 10 tahun lebih.

“Sedih ya gak akan diproduksi lagi. Karena itu salah satu jajanan kesukan saya, anak, dan cucu saya. Cucu saya pertama kali lahap makan snack cuma Lays," katanya. 

Ia mengaku sudah menyukai Lays saat belum masuk Indonesia. Saat Lays sudah masuk Indonesia ia mengaku sangat senang akan hal tersebut.

“Terus sekarang bakal diberhentikan diproduksi lagi, terus bingung kan sekarang pandemi. Akan lebih susah dapat produk itu kalau harus ke luar negeri,” jelasnya.

https://www.kompas.com/food/read/2021/02/18/200842775/curahan-hati-masyarakat-ketika-lays-cheetos-dan-doritos-pamit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke