Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Proses Bikin Kopi Luwak di Bandung, dari Olah Biji sampai Minum Kopi

Berkat cita rasanya yang lembut, bersahabat dengan jantung maupun lambung, kopi ini sudah berhasil diekspor ke berbagai negara.

Salah satu tempat penghasil kopi Luwak di Indonesia, berada di daerah Bandung. Namanya, Kopi Luwak Cikole.

Biji kopi yang ditanam disana adalah biji kopi Arabika, tepatnya kopi Priyangan. Cikole dirasa menjadi tanah dataran tinggi yang pas untuk menanam jenis kopi tersebut dengan suhu sejuk.

Proses pembuatan kopi luwak

Di sini uniknya, sebelum pengunjung menyeruput kopi, ada kewajiban untuk mengetahui proses pembuatannya.

Pegawai siap mengantar pengunjung untuk berkeliling ke area kebun kopi, penangkaran luwak, dan juga menceritakan proses panjang pembuatan kopi dari feses luwak ini. Fasilitas tur singkat ini bersifat gratis dan wajib.

Berikut rangkuman proses pembuatan Kopi Luwak Cikole:

1. Pemberian makan biji kopi berwarna merah cerah kepada luwak.
2. Luwak menghasilkan fases yang menjadi biji kopi luwak.
3. Biji kopi luwak dibersihkan. Pembersihan najis musang dilakukan sesuai dengan syariat  islam selama proses pembuatan kopi.
4. Lalu dijemur hingga kelembabannya mencapai 12 persen.
5. Setelah kering, biji dikupas menggunakan alat pengupas.
6. Biji yang sudah lepas dari kulitnya dipilah berdasarkan bentuk dan juga ukuran.
7. Proses pembakaran.
8. Digiling.
9. Setiap kopi luwak disini, harus melewati tahap percobaan.
10. Apabila lulus, bubuk kopi baru di kemas dan siap dijual.

Proses ini rata-rata memakan waktu 14 hari.

Tempat ini bukan hanya sekadar kedai, melainkan juga menjadi wisata pendidikan. Dengan mengikuti tur ini, pengunjung diharapkan mengetahui lebih banyak mengenai pembuatan kopi luwak. 

Cara pelihara luwak

Fakta menarik yang mungkin pengunjung jarang ketahui, bahwa luwak di sana dirawat dengan baik atau diberlakukan animal well pet. Salah satu bentuk nyatanya adalah tidak memberi musang biji kopi setiap hari.

Musang yang digunakan adalah musang pandan penangkaran yang dijaga kesehatan dan pola makannya, bukan musang liar.

Hal ini dipilih agar semua proses terkontrol dengan baik, agar biji yang dihasilkan pun segar tidak terkontaminasi dengan tanah atau bakteri.

Selain melihat musang dan juga keliling kebun kopi kecil, di sana juga terdapat mesin tradisional maupun mesin modern yang digunakan untuk memproses biji kopi hingga pengemasan menjadi bubuk.

Ragam produk kopi luwak

Kopi Luwak Cikole tidak memproduksi kopi setiap hari, sehingga tidak setiap saat pengunjung bisa melihat langsung pembuatannya.

Ada beberapa pilihan menu kopi luwak yang ditawarkan yakni Kopi Original Luwak, Kopi Luwak Stamina untuk pria, dan juga kopi luwak 3 in 1. Semua harga di bawah Rp 80.000 (per 26/4/2018).

Kopi Luwak Cikole juga memanfaatkan kopi mereka sebagai lulur badan yang bisa pengunjung beli untuk dibawa pulang ke rumah.

Apabila ingin membawa pulang kopi saset, pembelian dibatasi karena jika tidak dibatasi, banyak turis yang suka memborong suka-suka ke negara asal mereka.

https://www.kompas.com/food/read/2020/08/26/200800375/melihat-proses-bikin-kopi-luwak-di-bandung-dari-olah-biji-sampai-minum-kopi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke