Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berburu Durian Leupung yang Tersohor di Aceh Besar

Kecamatan yang berada di pebukitan dan dihadapan lautan lepas itu terkenal dengan durian yang tersohor.

Menuju Leupung tidak sulit. Dari Kota Banda Aceh silakan memilih rute ke arah Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Sepanjang jalan rambu lalu lintas bisa digunakan patokan.

Jalanan lurus dan aspal mulus memudahkan pengendara. Ditambah jalanan nan luas sehingga bisa memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.

Di sisi kiri-kanan jalan kecamatan itu banyak pedagang durian. Mereka membangun pondok berjualan durian.

Sebagian lagi berjualan di depan rumah. Itulah durian leupung yang tersohor itu.

Kendaraan yang kami tumpangi singgah di Desa Pulot, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar. Di sana, satu tumpuk durian diatur rapi. Tersedia juga rambutan.

“Piyoh, boh drien na, boh rambot na (singgah, durian ada, rambutan ada),” kata Hamzah, pedagang durian itu.

Sepanjang hari, Hamzah bisa menjual puluhan buah durian yang dibeli dari petani lokal.

Kebun durian jauh di atas perbukitan. Soal harga, jangan khawatir, durian ini sangat ramah di dompet.

Durian ukuran besar dihargai Rp 50.000, sedangkan durian ukuran kecil dan sedang dihargai sekitar Rp 35.000 per butir.

Rasa durian leupung sungguh nikmat. Rasanya manis legit, warnanya kuning, dan tekstunya berlemak layaknya mentega.

Rasa manis dan tekstur berlemak itu sampai ke tenggorokan. Luar biasa nikmatnya.

Hamzah berani sombong akan kelezatan durian daerah itu.

“Musang King itu tak ada apa-apanya. Coba rasa ini,” katanya berpromosi.

Namun, durian leupung adalah durian lokal. Hanya saat musim saja berbuah. Dia memastikan durian itu manis.

“Kalau tawar atau tidak matang saya akan ganti. Itu garansinya,” kata Hamzah.

Hamzah berani memastikan durian leupung manis manis dan berkualitas bagus, karena pohonnya telah tumbuh puluhan tahun.

Ukuran pohonnya kata Hamzah sebesar tiga kali tubuh pria tambun.

“Durian itu kalau pohonnya sudah tua, itu buahnya pasti berkualitas. Ini durian kampung. Tak pakai pupuk atau bahan-bahan lain. Tumbuh begitu saja di hutan kita,” katanya.

Ucapan Hamzah memang benar. Sebutir durian saja rasanya susah menghabiskannya. Sungguh tebal dagingnya, nikmat, dan lezat.

Jika ke Aceh, saat bulan Juli-Agustus, maka carilah durian leupung. Lokasi di mana durian yang tersohor berkualitas sejak puluhan tahun lampau.

https://www.kompas.com/food/read/2020/07/15/220300875/berburu-durian-leupung-yang-tersohor-di-aceh-besar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke