Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ventri Pernah Putus Sekolah, Kini Lulusan Terbaik S2 Unair

Kompas.com - 06/04/2024, 14:49 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernah putus sekolah, bukan berarti halangan meraih mimpi. Seperti cerita Ardhana Christian Noventri.

Saat ini ia berhasil menjadi wisudawan terbaik jenjang S2 Fakultas Hukum dengan perolehan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95.

Secara otomatis, ia bisa mendapatkan gelar cumlaude atas prestasi yang ia raih. 

Ventri bercerita, studi jenjang S2 yang telah ia selesaikan merupakan hadiah dari orangtua dan kakaknya. Karena Ventri berhasil menjadi wisudawan berprestasi saat lulus S1 tahun 2022 silam.

Baca juga: Cerita Devy, Lulus S2 Kedokteran Unair yang Gapai IPK 4,00

“Rencana semula saya ingin full time bekerja dahulu sembari mengumpulkan biaya untuk studi lanjut. Tetapi karena ada hadiah berupa biaya studi lanjut maka saya gunakan sebaik-baiknya,” tutur Ventri, dilansir dari laman Unair.

Pernah putus sekolah

Ventri mengatakan, kesempatan untuk mengenyam pendidikan adalah hal yang sangat berharga. Keluarga Ventri saat itu tidak punya biaya untuk membiayainya menempuh pendidikan.

“Saya pernah merasakan putus sekolah karena dulu keluarga kami mengalami keterbatasan biaya. Di masa itu saya bilang ke Tuhan, kalau saya bisa kembali bersekolah maka saya janji akan bersekolah dengan sungguh-sungguh,” tutur Ventri.

Baca juga: Sosok Aziz, Guru Besar Termuda IPB yang Berusia 36 Tahun

Semangat dan tekad besar Ventri sempat mendapat ujian oleh berbagai tantangan. Karena saat itu ia harus bekerja sambil kuliah. Untuk mengatasi hal ini,Ventri menggunakan manajemen waktu yang tepat.

"Manajemen waktu, bekerja dan bersekolah di saat yang bersamaan bukanlah hal yang mudah. Terkadang saya juga lalai mengatur waktu dengan baik. Hingga pernah ada waktu saya mengerjakan take home UAS hingga pukul 03.00 dini hari lalu harus berangkat ke kantor pukul 06.00 pagi," terang Ventri.

Dalam prosesnya belajar, tentu ada kesalahan. Ia mengatakan kesalahan harus bisa dijadikan sebagai bagian dari pembelajaran. Sesulit apapun rintangan pasti bisa dilalui jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Ventri berpesan kepada seluruh mahasiswa yang sedang berjuang untuk menyelesaikan untuk melakukan yang terbaik.

Hal itu dikarenakan, jika manusia sudah melakukan yang terbaik maka Tuhan akan mengerjakan bagian yang manusia tidak bisa.

"Lakukan terbaik yang kita bisa, maka Tuhan akan mengerjakan bagian yang kita tidak bisa. Segala sesuatu yang Tuhan ijinkan untuk kita mulai, pasti akan selesai tepat menurut waktu-Nya Tuhan," pungkas Ventri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com