Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mia dan Nia, Saudara Kembar yang Lolos SNBP 2024 di Unair

Kompas.com - 31/03/2024, 12:59 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Airlangga (Unair) menjadi salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang baru saja menyambut mahasiswa baru yang lolos jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024.

Di antara mahasiswa yang lolos SNBP 2024, ada empat pasang anak kembar yang sama-sama menjadi mahasiswa Unair. Salah satunya ialah saudara kembar Mia Ramadhani dan Nia Ramadhani asal Surabaya.

Keduanya sama-sama memiliki minat di bidang Sosial Humaniora (Soshum). Mereka diterima masuk di program studi (prodi) S1 Akuntansi dan S1 Ilmu Politik.

Baca juga: Kisah Rakha, Mahasiswa Termuda Teknik Geofisika ITB, S2 di Usia 19 Tahun

Tidak pernah terlintas di benak Mia dan Nia bahwa dapat diterima pada salah satu universitas terbaik di Indonesia ini.

Segala perjuangan dan tiap tetes keringat mereka terbayar lunas saat berhasil mengalahkan ribuan kompetitor di seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari Ksatria Airlangga.

“Kami hanya dapat mengucapkan syukur saat pengumuman tersebut keluar. Rasanya tidak dapat terungkap dengan kata-kata. Akhirnya, impian kami sejak kecil dapat terwujud pada tahun ini,” papar Mia, dilansir dari rilis Unair pada Kamis,(28/3/2024).

Mia menceritakan bahwa salah satu alasan mereka memilih Unair untuk tujuan pendidikan sarjananya berkat sang kakak.

Sang kakak merupakan salah satu alumnus Unair dan melanjutkan pendidikan magister di Unair.

“Kami sering mendapatkan cerita menyenangkan tentang UNAIR dari kakak Sosok kakak bagi kami sangat berharga, karena terus memotivasi kami agar dapat meneruskan jejaknya,” jelas Mia.

Sementara pasangan kembar Mia yang bernama Nia, mengatakan jika kakak mereka merupakan salah satu sosok di balik keberhasilannya lolos SNBP.

Baca juga: Cerita Tirza, Lolos Masuk ITB dengan Lintas Jurusan pada SNBT 2023

Mereka mendapatkan arahan dan wejangan untuk memilih program studi (prodi) yang sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing.

Berkat dukungan penuh dari sang kakak menjadi bahan bahan mereka untuk tetap semangat.

Tak ada biaya, untuk ikut bimbel

Sepasang saudara kembar itu bukanlah berasa dari keluarga yang beruntung. Mia dan Nia harus berusaha keras untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi seperti kakaknya.

Mereka mengaku tidak bisa merasakan fasilitas bimbel ternama seperti teman-teman lainnya.

Keterbatasan kondisi tersebut tak menyurutkan semangat mereka untuk mewujudkan impian.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com