Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sigit, Masuk Kuliah Hukum dan Gapai Beasiswa ke Sorbonne Perancis

Kompas.com - 23/03/2024, 14:19 WIB
Dian Ihsan

Penulis

JAKARTA - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur I, Sigit Danang Joyo, sedang digadang-gadang layak diajukan sebagai salah satu calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sigit yang didorong jadi pimpinan KPK, ternyata punya kisah menarik tentang kuliah Ilmu Hukum.

Sigit Danang Joyo merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang melanjutkan ilmu hukum perpajakan ke University Sorbonne, Perancis.

Baca juga: UGM Buka Beasiswa di 2024, Mahasiswa Dapat Bantuan 2 Semester

Sejak 1 Januari 2024, Sigit mendapat mandat Menteri Keuangan untuk memegang jabatan adhoc Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Jawa Timur (Jatim).

Dia pun menceritakan kisahnya saat mengikuti ujian masuk perguruan tinggi negeri. Ibunya menyarankan untuk mengambil ilmu pengetahuan campuran (IPC).

Padahal waktu itu, dia mengambil jurusan IPA 1 di jenjang SMA. Maka, salah satu jurusan yang diambilnya di IPC adalah Ilmu Hukum UGM.

"Pilihannya itu tiga dan salah satunya itu ilmu sosial dan akhirnya masuklah saya di situ (Fakultas Hukum UGM)," kata dia dalam keterangan resminya, Sabtu (23/3/2024).

Ternyata, berkat mengikuti arahan ibunya, nasib Sigit Danang Joyo berjalan mulus, baik saat meniti karier hingga melanjutkan sekolah.

"Masuk di situ (Hukum UGM) saya aktif di senat mahasiswa, itu tahun 1998, waktu itu saya sempat diminta jadi koordinator Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Yogyakarta," jelas Sigit.

Sigit mengaku sempat ikut aksi demonstrasi di tahun 1998, tapi tak berapa lama setelah itu lulus dan mendirikan sebuah lembaga.

"Saya bikinlah waktu itu dengan teman-teman namanya Indonesian Court Monitoring, itu pengawasan peradilan," ujar dia.

Banyak kenal pakar hukum di Indonesia

Di situlah Sigit akhirnya mengenal para pendekar hukum Indonesia, seperti Adnan Buyung Nasution, Todung Mulya Lubis, Mahfud MD, hingga Kamal Firdaus.

"Sembari waktu itu saya kerja di lawyering, kira-kira dua tahun, tapi ini ibu saya akhirnya," jelas Sigit.

Pada waktu itu ibunya tiba-tiba mengontak Sigit untuk mendaftar PNS. Sebuah kondisi yang menggambarkan betapa ibunya punya kultur 'Jawa banget'.

"Jadi waktu itu ada lowongan di Kementerian Keuangan, saya udah feeling ini pasti keterima karena ibu yang bilang," katanya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com